Tips Cara Ternak Burung Kacer yang Baik

Cara Ternak Burung Kacer - Burung kacer sekarang marak untuk peliharaan di rumah ataupun untuk peliharaan di rumah dan mungkin bisa juga untuk bisnis burung. Burung Kacer atau Magpie Robin yang populer di Indonesia saat ini ada dua jenis, yakni kacer hitam yang sering disebut kacer jawa (Copsychus sechellarum) dan kacer poci (Copsychus saulari) satau kacer sekoci yang sering disebut kacer sumatra. Burung ini memang masih berkerabat yakni sama-sama dalam genus Copsychus.
Perbedaan keduanya yang menyolok hanyalah pada warna bulu hitam-putih. Copsychus sechellarum atau kacer jawa berbulu hitam semua di bagian dada sampai dekat kloaka, sementara Copsychus saularis ataui kacer poci warna hitam hanya sampai dada dan ke bawah hingga kloaka berwarna putih. Sementara itu burung yang sangat mirip dengan kacer poci atau kacer sumatra adalah kacer madagaskar (Copsychus albospecularis).

Cara Ternak Burung Kacer

1. Kandang Ternak/Kandang Penangkaran
Yang wajib di perhatikan didalam pembuatan kandang ternak adalah ukuran panjang 90 cm,lebar 90 cm,serta tinggi 180 cm,kenapa ukurannya harus 90x90x180?
dikarenakan ukuran tersebut sesuaikan dengan lebar strimin, tiap-tiap pembelian strimin memiliki lebar standar 90 cm.
untuk rangka kandang merupakan dari kayu balau,kayu ini termasuk jenis kayu yang keras,yang kemungkinan akan tahan dari serangan rayap dan kuat dari perubahan cuaca,
serta harga nya relatif lebih murah daripada kayu jati.
kriteria yang ideal untuk sesuatu cara berternak burung kacer adalah :
a. tumbuh-tumbuhan
b. kolam/ dapat diakali dengan cawan dari tanah liat / atau kaleng roti yang diisi air
c. area makan serta minum
d. pangkringan
e. glodok sarang
f. tulang sotong

2.Pemilihan Indukan (bibit) Kacer Yang Bagus
Mutu anakan kacer biasanya tergantung pada mutu indukannya, oleh karena itu, indukan harus memiliki mutu yang bagus yang mempunyai ciri kurang lebih seperti berikut:
1. Tidak cacat fisik
2. Postur tubuh besar dan panjang
3. Gerakannya gesit dan sorot matanya tajam
4. Sudah memasuki masa birahi -/+ sekitar umur 10 bulan
5. Rajin berkicau

Catatan :
A. indukan jantan dapat datang dari tangkapan muda rimba yang telah berusia kian lebih 10 bulan
B. indukan betina diusahakan melacak indukan betina yang telah jinak,umumnya indukan betina yang telah jinak datang dari burung hasil penangkaran juga yang berusia lebih kurang 1 th.
ke atas.

3. Masa Penjodohan
Tahap penjodohan tidak selalu mudah, karena ada karakter kacer yang selalu bertengkar saat dimasukkan dalam kandang yang sama untuk dijodohkan. Untuk teknik penjodohan indukan kacer anda bisa melakukan langkah-langkah berikut:
* Masukkan indukan kacer jantan anda ke dalam kandang.
* Kemudian masukkan indukan kacer betina dalam sangkar ke kandang.
* Tunggu reaksi kedua indukan kacer tersebut apakah sudah terlihat rukun atau belum.
* Ciri-ciri indukan kacer sudah rukun adalah kacer jantan terus berkicau sambil mendekat ke betina,      dan si betina meresponnya dengan turun kedasar sangkar sambil berkicau khas kacer
   betina/ngeleper-ngeleper.
* Kalau belum jodoh, biasanya betina akan menghindar dan cuek kepada kacer jantan.

4. Periode Bertelur
Sesudah indukan digabung tidak sebagian lama si betina dapat bertelur,
umumnya burung kacer bertelur 2-3 butir.
janganlah lupa senantiasa sediakan tulang sotong sepanjang sistem penjodohan dikarenakan tulang sotong sangat menolong didalam sistem pembuatan cangkang telur agar kuat.

5.Masa pengeraman
Lama periode pengeraman pada burung kacer umumnya berkisar antara 14 hari sejak telur pertama keluar atau juga ada yang lebih tergantung ketelatenan induk dan juga kondisi cuaca sekitar.
 
6. Periode Penetasan 
Setelah burung kacer mengerami telurnya selama 14 hari,tentunya telur akan menetas. Perhatian: Untuk tahu apakah telur burung kacer sudah menetas atau belum sebaiknya dengan tengok situasi lingkungan kandang kurang lebih adakah sisa cangkang telur yang dibuang atau tidak, sebaiknya untuk jaga-jaga setelah umur pengeraman 10 hari tiap-tiap pagi mengeceknya, andaikata telah ada sisa cangkang yang dibikin segera berikan makanan tambahan berbentuk kroto fresh serta jangkrik.

7. Masa Meloloh Anak Kacer
Pada saat meloloh, cukup berikan makanan hidup ( jangkrik, belalang, ulat, kroto ) tiap-tiap pagi, siang saat 10 serta saat 2 serta sore hari. sampai dengan si anak keluar dari glodok serta akan makan sendiri.
umumnya anakan usia 3 minggu telah dapat keluar glodok,usia 4 minggu anakan telah studi makan dengan langkah turut mematuk-matuk jangkrik yang didapatkan dari induknya,namun untuk dapat makan sendiri usia 5 minggu.
anakan kacer usia 3 minggu telah mulai keluar sarang.

8. Masa Pemisahan Anak Kacer/Mensapih
Mensapih anak saat, anak telah akan makan sendiri atau saat si indukan telah mulai mematuki anak saat anak mendekat,itu tandanya si indukan telah akan bertelur lagi.
sesudah perihal tersebut, segera si anak disapih didalam kurungan tersendiri. untuk membiasakan si anak makan voor, tiap-tiap pagi serta sore diberi kroto yang digabung dengan voor halus.
untuk burung hasil penangkaran amat gampang sekali membiasakan dengan voor.
 
itulah Tips Cara Budidaya Burung Kacer yang Baik semoga dapat menambah pengetahuan dan membantu peternakan burung kacer anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar