Cara Budidaya Jahe di Pot

Cara Budidaya Jahe di Pot - Sahabat tani tahukah anda saat ini Usaha budidaya jahe saat ini semakin digemari, karena hanya dengan modal sedikit dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Apalagi dengan dikembangkannya budidaya jahe dengan memanfaatkan lahan sempit dengan media tanam menggunakan polybag atau memanfaatkan karung bekas. Hasil panen per karung/polybag besar bisa mencapai 25 kg per-karung/polybag.


Tingginya harga pupuk kimia buatan dan kelangkaan pupuk di sejumlah wilayah saat ini sangat meresahkan para petani. Sejumlah petani di beberapa daerah bahkan telah mulai melirik jenis pupuk lain sebagai pengganti pupuk kimia buatan yang biasa digunakan. Salah satu jenis pupuk yang dapat menggantikan kehadiran pupuk kimia buatan adalah Pupuk kandang/pupuk organik yang telah di fermentasi

Bahan-bahan yang dapat digunakan untuk membuat pupuk organik antara lain: sekam, serbuk gergajian, jerami, kotoran hewan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi. Penggunaan mikroorganisme activator  tidak hanya mempercepat proses fermentasi tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian bahan organik.
 
Alat dan Bahan :
  • Jahe
  • Tanah
  • Pupuk kompos
  • Pot/kaleng bekas
  • Sekop
  • Pisau
Langkah-langkah :
  1. Campurkan tanah dan pupuk kompos dengan perbandingan 5:1 atau sesuai tingkat kesuburan tanah yang anda gunakan.
  2. Masukkan tanah yang sudah diolah tersebut ke dalam pot dengan ketebalan 10 cm.
  3. Potong jahe menjadi beberapa bagian sehingga setiap potongan terdapat 3-5 mata tunas.
  4. Ambil satu potongan jahe dan tanamkan ke dalam pot.
  5. Letakkan pot ini ke teras rumah agar terkena sinar matahari cukup dan terlindung dari curah hujan.
  6. Siram pot setiap pagi dengan air yang cukup agar permukaan tanah selalu basah.
  7. Ketika tunas jahe sudah tumbuh, pot bisa dipindahkan ke tempat yang lebih terbuka.
  8. Beberapa hari setelah tumbuhnya tunas, akar jahe pun mulai berkembang dan bertambah besar.
  9. Apabila akar/umbi jahe sudah muncul ke permukaan, tambahkan tanah ke dalam pot tersebut dengan ketebalan 5 cm.
  10. Ulangi penambahan tanah ini setiap kali anda melihat akar jahe muncul di permukaan sampai pot terisi penuh.
  11. Pemanenan biasanya dilakukan setelah usia tanaman jahe mencapai 8-10 bulan. Pemanenan yang terlalu dini akan menyebabkan jumlah jahe yang dapat dipanen sedikit dan kualitasnya pun rendah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar