Tips Cara Budidaya Tanaman Sayuran Sistem Aeroponik Sederhana

Cara Menanam Tanaman Aeroponik - Sahabat Tani perlu diketahui bahwa Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponus yang berarti daya. Aeroponik berarti memberdayakan udara. Aeroponik dilakukan dengan menyemburkan udara berisi air yang mengandung larutan hara tinggi sehingga membentuk kabut dan mengenai akar tanaman. Butiran air dan hara tersebut akan diserap oleh akar-akar tanaman yang menggantung
Sistem aeroponik dapat memberikan manfaat bagi petani yang tidak mempunyai lahan, karena aeroponik tidak membutuhkan tanah, tetapi media tanam yang berupa Styrofoam yang akarnya menggantung di udara. Sehingga bisa dijadikan sebagai lahan di pekarangan rumah.

Jenis Tanaman Aeroponik

 Peluang kebutuhan akan sayuran berkualitaas sangat terbuka dengan makin banyaknya masyarakat yang berbelanja ke pasar swalayan. Diversivikasi jenis sayuran perlu dilaksanakan untuk memenuhi berbagai permintaan pasar. Hingga saat ini jenis sayuran yang banyak dibudidayakan secara aeroponik antara lain berbagai kultivar selada (lettuce keriting hijau, cos/romaine, butterhead, batavia, lollo rossa, iceberg, head lettuce), pakchoy hijau dan putih, caysim, dan kailan serta horenzo yang baru mulai dikembangan. Kangkung dan bayam juga dapat diusahakan secara aeroponik.
Dapat disimpulkan bahwa jenis tanaman yang sering dibudidayakan secara aeroponik pada umumnya berupa sayuran daun yang waktu panennya sekitar satu bulan setelah pindah tanam. Harga jualkomoditas tersebut juga dipilih yang dapt memberikan keuntungan maksimal. Tanaman rempah penyedap masakan, seperti oregano, parsley, thyme, dill dan basil dapat diusahakan dalam volume kecil. Namun karena harga jualnya tinggi maka konsumen atau target pasar ke hotek berbintang dan restpran eksklusif.  

Teknik Aeroponik Sederhana

Pada dasarnya, budi daya secara aeroponik dapat dilakukan sebagai berikut:
  1. Styrofoam yang berbentuk lembaran diberi lubang pada bagian tengahnya dengan jarak 15 cm.
  2. Dengan menggunakan ganjal busa atau rockwool, semaian sayuran ditancapkan pada lubang tanam. Akar tanaman akan menjuntai bebas ke bawah.
  3. Di bawah helaian styrofoam, terdapat sprinkler yang meyemprotkan kabut sehingga mengenai akar. Sprinkler ini dijalankan oleh pompa air bertekanan tinggi secara terus-menerus tanpa henti. Jika pompa berhenti terlalu lama, lebih dari 15 menit, maka tanaman akan menjadi layu sehingga diperlukan generator untuk cadangan listrik.
  4. Bagian terpenting dalam aeroponik adalah pengikatan oksigen oleh kabut air sehingga kandungan oksigen untuk respirasi akar akan meningkat.
  5. Persyaratan tumbuh untuk aeroponik sama dengan hidroponik.
Sayuran hasil budi daya aeroponik terbukti memunyai kualitas yang baik, higienis, sehat, segar, beraroma, dan memunyai cita rasa tinggi. Sayuran yang ditanam secara aeroponik di antaranya caisim, pakcoy, selada, kailan, dan kangkung. Biasanya sayuran yang ditanam berumur beberapa minggu atau bula. itulah Tips Sederhana Budidaya Tanaman Sistem Aeroponik semoga dapat menambah wawasan bagi para pembaca. Salam Tani!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar