Cara Menamam Timun Ala Thailand

Cara Menamam Timun Ala Thailand - Sahabat pertanian pada kesempatan ini kami akan memberikan tips Cara Menamam Timun Ala Thailand. Sobat tentunya sudah tahu bukan tanaman sayur yang bernama timun ini. Timun (bahasa latinnya cucumis sativus) termasuk salah satu dari empat jenis sayuran yang paling banyak ditanam di Indonesia. Timun ini merupakan tanaman sayuran buah semusim (berumur pendek) seperti terong, labu dan tomat, tumbuh menjalar, berbentuk semak atau perdu bisa mencapai tinggi 2 meter. Akar berbentuk tunggang dan berair, batang lunak dan berair, daun berbentuk bulat dengan ujung daun runcing berganda, berbulu halus dan tulang daun menjari. Bunga terdiri dari bunga jantan dan betina dengan perbandingan jumlah yang relatif sama. Timun juga merupakan sayuran nomor 4 yang paling dibudidayakan di dunia dan dikenal sebagai salah satu makanan terbaik untuk kesehatan tubuh. 


Di Indonesia sendiri, timun sudah tidak asing lagi dijumpai sebagai pelengkap hidangan-hidangan khas tanah air mulai dari gado-gado hingga nasi goreng. Nah bagi sobat yang ingin tahu bagaimana cara menaman timun ala thailand berikut ini kami sampaikan ulasannya di bawah ini :

 Cara Menamam Timun Ala Thailand

1. Menyiapkan lahan
Pertama kali tanah diolah dan dikeringkan selama 7 hari, kemudian dioalh kembali dengan diberi pupuk dengan formula 15 – 15 – 15 sekitar 300 Kg/Ha ( 5 sacks) kemudian ditutup dengan mulsa plastik.

2. Penanaman benih
Setelah memilih benih timun dengan menggunakan varietas yang bagus seperti Hercules, Asian Star, Ninja, Titan, kemudian membuat lubang pada mulsa plastik dengan jarak antar lubang 35 – 40 cm, dan ditanam dengan sistem dua baris tiap bedeng ( double row ).

3. Pengairan dan perawatan
Pengairan dilakukan / diberikan diantara bedengan dan sebelum transplanting dengan pemberian air di setiap lubang tanam. Setelah itu benih ditanam 1 – 2 benih/ lubang.2 – 3 hari kemudian, semua benih telah tumbuh dan diberi air setiap pagi. Setelah berumur lebih dari 10 hari, diberikan pengairan diantara bedengan dan dilakukan setiap 2 hari sekali. Pada umur 13 – 15 hari setelah tanam, diberi pupuk dengan formula 15 – 15 – 15 sebanyak 150 Kg/Ha, dengan cara dikocorkan dan melakukan pemangkasan pucuk lateral pertama sampai kelima. Kemudian diberi lanjaran tiap lubang. Setelah tanaman berumur sekitar 20 hari setelah tanam, tanaman timun akan tumbuh secara bertahap yaitu sekitar 15 cm/malam (panjang dari pucuk utama).

4. Penyemprotan pesti-sida dan pupuk daun
  • Pada umur 7 – 10 hari disemprot dengan Kocide 10 gr + Mamigro 12 - 9 – 6 30cc + Fitomic 20 cc dilarutkan dalam 16 liter air.
  • Pada umur 15 hari disemprot dengan Kocide 10 gr + Starmyl 20 gr + Mamigro 12 – 9 – 6 30 cc+ Fitomic 30 cc dilarutkan dalam 16 liter air.
  • Pada umur 20 – 22 hari disemprot dengan Starmyl 30 gr + Winder 20 gr + Mamigro 21 – 21 – 21 30 cc + Fitomic 40 ccdilarutkan dalam 16 liter air.
  • Pada umur 25 – 30 hari disemprot dengan Starmyl 35 gr + Winder 30 gr + Mamigro 21– 21 – 21 30 cc + Fitomic 40 cc dilarutkan dalam 16 liter air.
5. Panen dan pengemasanPada umur 30 – 35 hst, timun dapat dipanen dengan menggunakan pisau. Potong tangkai bagian atas buah mentimun ( agar tanaman berumur panjang / dapat panen sampai beberapa kali). Buah timun dikemas dalam plasik transparant dengan berat 10 kg/pack.

Panen sebaiknya dilakukan setiap hari agar mendapatkan bentuk dan ukuran buah yang bagus dan batang tanaman dapat tumbuh terus. Panen dapat dilakukan 25 – 30 kali / tanaman. 

Demikian informasi tentang Cara Menamam Timun Ala Thailand. Semoga bisa menambah wawasan untuk anda semua para pembaca. Sekian dan terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar