Cara Menanam Kangkung - Sahabat tani pada kesempatan ini kami akan membahas tentang cara menanam Kangkung. Sahabat tentunya sudah tahu dengan sayuran kangkung bukan? Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Kangkung yang dikenal dengan nama Latin Ipomoea reptans terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu Kangkung Darat yang disebut Kangkung Cina dan Kangkung Air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau parit-parit.Pada prinsipnya tanaman kangkung dapat tumbuh di semua tipe tanah, asalkan tanahnya cukup mengandung lumpur dan cukup air. Kangkung biasanya ditanam di kolam, rawa, sawah, atau di atas timbunan sampah. kangkung jarang ditemukan di pekarangan, mungkin karena tanaman mudah ditemukan dimana - mana. Kangkung darat biasanya ditanam di tempat tempat yang agak kering, sedangkan jenis kangkung air biasa ditanam di tepi kolam.
Adapun waktu bertanam kangkung yang baik adalah musim hujan untuk kangkung darat dan musim kemarau untuk kangkung air. Sedangkan waktu tanam kangkung yang dibudidayakan untuk pemuliaan (pembibitan) adalah pada musim kemarau.
a) Cara Tanam
Kangkung air dibudidayakan dengan stek batang dengan panjang sekitar 20 hingga 25 cm dengan kebutuhan bibit sekitar 17 stek per meter persegi. Stek ditanam langsung pada lumpur kolam atau sawah yang airnya dangkal dengan jarak tanam 30 x 20 cm. Untuk kangkung darat, umumnya dibudidayakan dengan biji, diperlukan biji kangkung darat 2,5 kg per 1 hektar pertanaman. Biji ditanam pada bedengan yang telah disiapkan dengan jarak 20 x 30 centimeter.
Persiapan lahan untuk menanam kangkung darat dengan cara mencangkul tanah sedalam 30 centimeter, lalu kemudian diberi pupuk kandang/kompos sebanyak 5 ton per ha atau 0,5 kg per meter persegi, dan setelah itu dibuat bedengan selebar 60 cm atau 1 meter. Panjangnya bedengan tergantung keinginan atau sepanjang lahan. Setiap bedengan memuat 2 sampai 3 biji, dengan jarak antar lubang dalam barisan 20 cm. Pada tanah yang subur atau rawa, pupuk buatan tidak pernah diberikan. Akan tetapi kesuburan tanaman dapat bertambah jika diberi pupuk urea sebanyak 100 – 200 kg/ha.
b) Pemeliharaan Tanaman
Secara khusus pemeliharaan pada tanaman kangkung tidak dilakukan, kecuali pembersihan gulma yang mengganggu. Akan tetapi sebaiknya tanaman diberi urea pada umur 7 hst.
c) Pemanenan
Pemanenan kangkung bisa dengan cara dicabut atau dipangkas. Panen kangkung air dengan cara dipangkas, sedangkan kangkung darat dipanen dengan cara dicabut. Pemanenan dengan cara dipangkas sudah bisa dilakukan saat tanaman berumur tiga bulan. Ujung tanaman dipangkas sekitar 30 cm agar tumbuh banyak cabang. Hasil pangkasan ini adalah panen pertama yang dapat djual. Selanjutnya panen dilakukan dengan cara ujung cabang dipangkas setiap 15 hari. Biasanya setelah berumur satu bulan, pertumbuhan sudah mulai kerdil oleh karena itu, tanaman kangkung dapat dilakukan regenerasi dengan dibongkar seluruhnya atau sebagian. Kemudian tanah dapat di cangkul lagi lalu ditanami dengan stek atau benih kangkung yang baru. Panen kangkung cabut dilakukan dengan cara tanaman dicabut beserta akarnya setelah tinggi tanaman mencapai sekitar 30 cm.
Sekian informasi mengenai Cara Menanam Kangkung. semoga Artikel ini bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar