Cara Menyambung Tananam yang Baik dan Benar

Cara Menyambung Tananam yang Baik dan Benar- sahabat tani, menyambung tanaman sangat sulit bila dikerjakan dengan orang yang tidak terbiasa merawat tanaman. Akan tetapi kalau sahabat tani sudah paham dan terbiasa merawat tanaman sebenarnya menyambung tanaman iitu merupakan sesuatu yang mudah.

Tujuan menyambung tanaman itu sendiri adalah agar mendapatkan cabang yang lebih baik mutunya dari pada induknya.  Menyambung tanaman hanya bisa dilakukan oleh tanaman-tanaman tertentu saja. Contohnya : Eforbia, Adenium, Bugenfill, bunga sepatu dll.
Cara menyambung tanaman adalah :
Pertama, harus mempersiapkan bahan-bahan berikut :
  1. Tanaman satu jenis, tapi berbeda warna. Contoh Bugenfill merah dan bugenfill putih
  2. Pisau yang tajam
  3. Tali rafia
  4. Plastik bening
  5. Air
Caranya adalah :
  1. Batang pokok dipotong membentuk huruf M, kemudian cabang yang akan disambug dipotong seperti huruf V
  2. Lalu disambungkan dan ditali dengan tali rafia sampai kambiumnya menyatu
  3. Untuk mengurangi penguapan sebagian daun dikurangi (dipotong). Lalu disungkup dengan plastik.
  4. Pindahlah ditempat yang teduh
  5. Lalu siramlah dengan air secukupnya.
Setelah jadi, jangan lupa memberinya pupuk dan yang terpenting jangan lupa siramilah dengan rutin 2 kali sehari (pagi dan sore).
 
Bagaimana mudah bukan ? Nah,,,bagi sobat yang mau mencoba silahkan bisa menggunakan cara diatas. Selamat mencobat. Salam Tani !

Keuntungan dan Kerugian Mencangkok Tanaman

Keuntungan dan Kerugian Mencangkok Tanaman - Sahabat tani pernahkah sobat melakukan kegiatan Mencangkok tanaman? atau tahukah sobat dengan kegiatan mencangkok ini. Baikah jika sobat bingung, mencangkok merupakan kegiatan atau cara melakukan pembiakan vegetatif buatan yang bertujuan untuk memperbanyak tanaman yang memiliki sifat yang sama dengan induknya dan cepat menghasilkan. Selain itu, pohonnya juga tidak terlalu tinggi.
 
 
TEKNIK MENCANGKOK
Alat-alat yang dibutuhkan :
  1. Tanaman yang akan dicangkok
  2. Tanah gembur
  3. Pisau
  4. Plastik atau sabut kelapa
  5. Tali plastik
  6. Air
Cara mencangkok yang benar dilakukan sebagai berikut :
  1. Pilih cabang yang sehat dan lebih baik yang tumbuh vertikal.
  2. Cabang dikuliti kulitnya melingkari batang dengan jarak 5-10 cm.
  3. Bersihkan lapisan kambium yang menempel pada kayu.
  4. Apabila memakai plastik, plastik tersebut harus diberi beberapa lubang kecil sebagai jalan masuknya air terlebih dahulu.
  5. Setelah lapisan kambium bersih, lapisi bagian tersebut dengan tanah gembur dan balut bagian yang telah terlapisi tanah dengan plastik atau sabut kelapa.
  6. Ikat balutan tersebut dengan menggunakan tali plastik dibagian ujung atas dan bawah.
  7. Sirami bagian yang telah dicangkok secara teratur.
  8. Setelah kurang lebih satu bulan, akar mulai tumbuh. Jika pertumbuhan akar sudah cukup baik, balutan plastik atau sabut dilepas dan cangkokan siap ditanam di wadah baru.


Kerugian Dari Mencangkok 
Disamping keuntungan, terdapat juga beberapa kekurangan/ kerugian pembibitan dengan sistem cangkok. 
  • Pada musim kemarau panjang tanaman tidak tahan kering.
  • Tanaman mudah roboh bila ada angin kencang karena tidak berakar tunggang.
  • Pohon induk tajuknya menjadi rusak karena banyak cabang yang dipotong.
  • Dalam satu pohon induk kita hanya bisa mencangkok beberapa batang saja, sehingga perbanyakan tanaman dalam jumlah besar tidak bisa dilakukan dengan cara ini.
Demikian artikel Keuntungan dan Kerugian Mencangkok Tanaman yang bisa kami share pada kesempatan kali ini. Semoga bermanfaat untuk anda semuanya.

Cara Mudah Menanam Buah Semangka

Cara Mudah Menanam Buah Semangka - Sahabat tani, sebelumnya kita sudah membahas cara menanam buah pisang, dan untuk kali kita akan membahas bagaimana cara untuk menanam semangka agar hasil panen dikemudian hari dapat sukses, karena kita tahu menanam semangka itu tidaklah mudah. Maka dari itu kami akan berbagi tips dan tricksnya untuk anda. Baiklah kalau begitu kita langsung saja.

Buah Semangka

Cara Menanam Buah Semangka

1. Benih Semangka
  • Langkah pertama adalah pemilihan jenis benih, karena sudah jelas jika ingin hasil panen bagus maka benihnya pun harus bagus, dan kami anjurkan untuk memilih jenis benih semangka hibrida impor. Karena jenis benih ini memiliki dua macam yaitu triploid dan haploid, jika benih triploid sebaiknya hal pertama yang perlu anda lakukan yaitu menyayat bijinya atau direnggangkan karena cangkang biji semangka ini cukup keras, sedangkan untuk biji semangka haploid cukup mudah untuk disemaikan karena cangkang biji nya tidak sekeras triploid.
  • Langkah selanjutnya adalah proses perendaman biji semangka. setelah direnggangkan biji semangka tersebut direndam didalam air kurang lebih 30 menit dengan campuran air hangat, hormon tumbuh, fungisida dan bakterisida, setelah selesai perendaman kemudian biji semangka diangkat lalu ditiriskan sampai biji tersebut kering, kemudian bibit semangka siap untuk ditanam
2. Pemilihan Tanah

Kita tahu faktor itu sangat menentukan hasil dari tanaman yang kita tanam, maka dari tanah yang baik akan menghasilkan hasil yang maksimal pula, dan kami sarankan sebaiknya tanah mengandung keasaman pH 5,5 - 6,5, dan yang terpenting tanahnya gembur dan kaya dengan bahan organik. Kemudian bersihkan lahan lalu dibajak, selanjutnya buat bedengan dengan panjang 12-15 m, lebar 1,5-2 m, terus buat lubang tanam ukuran 40x40x30 cm dengan jarak 1-1,5 m, kemudian masukan pupuk dasar seperti 4 kg pupuk kandang, 28 gram pupuk DS, 22 gram pupuk ZK, 15 gram pupuk ZA ke dalam lubang tanam.

3. Pemeliharaan tanaman
  • Penyulaman dilakukan 3-5 hari setelah tanam.
  • Lakukan penyiangan dengan cara mengatur cabang primer dan hanya dipelihara 2-3 cabang saja tanpa memotong cabang sekunder. Dan ujung cabang sekunder disisakan 2 helai daun, kemudian untuk cabang sekunder yang tumbuh pada ruas yang ada buahnya dipotong agar tidak menganggu pertumbuhan buah, selanjutnya lakukan perempelan tunas muda yang tidak berguna karena mempengaruhi pertumbuhan buah.
  • Pengairan dan penyiraman pada tahap ini pengairan harus dilakukan dengan dibasahi saluran antar bedengan dengan cara di siram dengan pipa atau digembor dengan waktu 4-6 hari, dan volume penyiraman juga tidak boleh terlalu berlebihan.
  • Kemudian pemupukan satu minggu setelah menanam dengan menggunakan ZA 40 kg/ha, KCL 140 kg/ha, dan lakukan pemupukan semangka dua minggu setelah menanam mengunakan ZA 120 kg/ha, TSP 85 kg/ha, KCL 170 kg/ha, kemudian pemupukan semangka saat berbunga menggunakan ZA 130 kg/ha, KCL 30 kg/ha, lalu lakukan penyemprotan Solbi Agro dengan dosis 500 ml dilarutkan dengan 200 liter air, dan disemprotkan secara merata setiap dua minggu sekali.
  • langkah selanjutnya adalah sortir buah, pada tahap ini pilihlah buah yang cukup besar, bulat, bagus dan tidak cacat,  terletak antara 1-1,5 m dari perakaran tanaman, kemudian sisakan hanya 1-2 buah saja, kemudian yang lainnya di pangkas. Kemudian jika berat buah sudah hampir 2 kg, bolak-balik buah agar didapat pencahayaan matahari dan warna yang rata.
4. Pemanenan

Selanjutnya tahap pemanenan semangka, panen bisa dari mulai umur atau kurang lebih 70 sampai 100 hari, kemudian buah semangka siap dipanen jika telah terjadi perubahan warna buah. Dan batangnya sendiri akan terlihat mengecil dan mengering. Dan itulah ciri-ciri buah semangka sudah siap untuk dipanen. Kemudian diusahakan waktu untuk melakukan pemanenan adalah pada saat cuaca cerah dan tidak hujan supaya hasil panen dalam keadaan kering.

Demikianlah beberapa cara untuk menanam buah semangka agar bisa mengahasilkan panen yang sukses,.
Semoga bermanfaat.

Cara Menanam Pisang Yang Baik dan Benar

Cara Menanam Pisang - Sahabat Tani Kali ini admin Mau Berbagi Artikel Cara Menanam Pisang. Nah "Pisang" merupakan tanaman yang bagus apabila di tanam di tanah dataran rendah yang berhawa hangat, di atas tanah yang paling subur dan paling gembur."
MENANAM "PISANG".
 
PENYIAPAN TANAH UNTUK MENANAM "PISANG".

Apabila di pekarangan anda, tidak ada bagian tanah yang paling subur dan gembur (artinya, mudah meneruskan air ke bawah), sebaiknya anda jangan menanam "pisang" dari jenis-jenis tersebut tadi. Tanah yang ada batu-batunya juga mau, asalkan subur. Dan tempat-tempat di pekarangan yang paling sesuai untuk menanam "pisang" adalah tempat-tempat yang setiap harinya dilempari sampah-sampah (dapur, kebun) atau dekat WC.

Apabila pekarangan anda berupa tanah liat, "pisang-pisang" juga mau tumbuh bagus, tapi buahnya tidak begitu harum. Akan tetapi juga ada bahayanya, kalau air hujan yang menggenangi tanah itu tidak dapat cepat-cepat merembes ke bawah, "pisang-pisang"nya mudah sekali diserang penyakit, kalau tidak dibuatkan selokan-selokan pembuangan air yang baik untuk mengurangi kelembaban yang terus menerus. Tanah liat semacam itu harus diolah dulu dengan seksama sampai gembur, sebelum dimanfaatkan untuk bertanam "pisang".

Setiap tahun sekali harus didangir sambil diberi pupuk kandang yang sudah kering. Tapi jangan banyak-banyak, supaya "pisang"nya tidak hanyak membentuk anaka-anakan saja dan tidak mau membentuk buah.


PEMILIHAN BIBIT "PISANG".

Untuk bibit, gunakanlah anak-anaknya yang sudah tinggi 1 - 1 1/2 meter, tapi bibit demikian harus diambil dari rumpun "pisang" yang jelas dapat berbuah. Dengan demikian, selain kita mendapat bibit yang tanggung bakal dapat berbuah seperti induknya juga mengurangi rimbunnya rumpun tadi, sehingga individu-individu yang tinggal dapat tumbuh dengan sempurna.

Mengambil "pisang" anakan tidak boleh sembarangan. Setelah tanah sekitarnya dibongkar dan anakannya dipisahkan dari induknya, maka daun-daunnya harus dipotong tinggal tangkai-tangkainya saja. Begitu pula akar-akarnya hingga yang tinggal hanya bonggolnya saja yang besar.

Biarkan tanaman yang sudah brindil ini beristirahat dulu kira-kira tiga hari di tempat yang teduh. Hal ini dimaksudkan supaya dapat bertunas terlebih dahulu. Barulah kemudian ditanam di lubang penanamannya yang sudah disiapkan terlebih dahulu.

PENANAMAN BIBIT "PISANG".


Menanam "pisang" tidak boleh terlalu dekat jarak antara pohon yang satu dengan yang lain. Hal ini dimaksudkan supaya rumpun yang nantinya terbentuk tidak akan berdesak-desakan. Jarak lubang penanaman minimal empat meter antara pohon yang satu dengan yang lain.

Setelah 14 hari biasanya akan muncul daunnya yang pertama. Dan rata-rata dibutuhkan waktu 14 bulan, sebelum batang pohon "pisang" demikian dapat dipungut buahnya. Namun ini tentunya juga tergantung dari jenis "pisang" yang ditanam. Ada yang lebih awal dan ada yang lebih lambat sedikit. Anakan yang berbuah di tempat yang lama (jadi yang masih tumbuh dalam hubungan rumpunnya) biasanya berbuah lebih cepat dari pada anakan yang berdiri sendiri.

Namun kalau hendak memungut "pisang", jantungnya tidak perlu ditunggu sampai jadi buah semua. Apabila sudah kelihatan beristirahat tidak membentuk sisiran-sisiran lagi, segera dipotong, supaya buah-buah yang sudah terbentuk diatasnya dapat tumbuh pesat dan lekas masak.

Jantung "pisang" terkenal dapat dimasak sebagai sayur sesuai selera kita, namun tidak semua jenis "pisang" jantungnya dapat dibuat sayur. Hanya "pisang" Batu, Kepok dan Mas saja yang terkenal lezat jantungnya. Kalau "pisang" Kepok dan Mas masih dapat dimakan buahnya (sehingga jantungnya baru dapat diiris kalau beberapa sisir buah yang besar-besar sudah terbentuk). Kalau jenis "pisang" Batu, hanya diiris jantungnya saja, segera sebelum ada buah-buah yang terbentuk. Jenis "pisang" Batu hanya baik untuk diambil daun-daunnya saja untuk pembungkus. Namun kalau memang terlambat memotong jantungnya, kemudian sudah terlanjur ada beberapa sisir buah yang terbentuk, sebaiknya dipotong buahnya sewaktu masih mentah saja. "Pisang" Batu yang masih mentah dapat dipakai bumbu untuk membuat rujak petis. Rujak petis tanpa irisan "pisang" Batu mentah rasanya belum sempurna.

SAAT YANG TEPAT MEMANEN BUAH "PISANG".


Buah "pisang" ("pisang" pada umumnya) sebaiknya diambil sebelum masak benar. Dan saat yang paling tepat untuk menebang pohon "pisang", adalah kalau buah-buah "pisang" itu sudah tidak begitu kelihatan jelas lagi garis-garis seginya, karena sudah tumbuh penuh (jenis-jenis yang buahnya tidak bulat lintangnya). Jenis-jenis yang betul buahnya, harus ditunggu kalau sudah nampak tidak bakal bertambah gemuk lagi. Meskipun warna kulit buahnya masih hijau, namun waktu itu sudah saatnya untuk menebang. Sudah kemanggang. Istilahnya.... "pisang-pisang" itu harus diempos dulu sebelum dihidangkan sebagai buah meja.

Jenis lain yang enak pula buahnya adalah "pisang" Ambon, baik Ambon kuning (yang kulitnya memang kuning kalau sudah kebrangus) maupun Ambon Lumut (yang kulitnya tetap hijau walaupun sudah diempos). Jadi apabila anda memeram Ambon Lumut, jangan tunggu lama-lama, makanlah walaupun kulitnya masih hijau.... Karena sampai kapanpun kulitnya tetap hijau........

Selain lezat dimakan langsung, "pisang" Ambon juga enak kalau dimakan sebagai sale (bukan selai lho !). Buah yang masak dibelah dua dengan menggunakan pisau bambu (jangan pisau logam), kemudian dijemur di sinar matahari. Tiap hari hanya boleh menerima jatah sinar sebanyak lima jam saja, dan dijemur selama lima hari..... Hasilnya lebih memuaskan dari pada dijemur sehari penuh sampai kebrangas. Yang juga enak dimakan sebagai sale adalah "pisang" Mas. Sayang "pisang" Mas ukurannya kecil-kecil.... Lagi pula "pisang" ini lebih enak kalau dimakan matang secara langsung. Kalau sudah dikunyah tidak meninggalkan rasa kecut dalam mulut seperti "pisang" Susu (Raja Ketan) atau Ambon mentah...... 

Sekian Ulasan mengenai Cara Menanam Pisang Semoga bermanfaat . Terimakasih. Salam Tani!

Cara Menanam Kangkung

Cara Menanam Kangkung - Sahabat tani pada kesempatan ini kami akan membahas tentang cara menanam Kangkung. Sahabat tentunya sudah tahu dengan sayuran kangkung bukan? Kangkung merupakan tanaman yang tumbuh cepat yang memberikan hasil dalam waktu 4-6 minggu sejak dari benih. Kangkung yang dikenal dengan nama Latin Ipomoea reptans terdiri dari 2 (dua) varietas, yaitu Kangkung Darat yang disebut Kangkung Cina dan Kangkung Air yang tumbuh secara alami di sawah, rawa atau parit-parit.Pada prinsipnya tanaman kangkung dapat tumbuh di semua tipe tanah, asalkan tanahnya cukup mengandung lumpur dan cukup air. Kangkung biasanya ditanam di kolam, rawa, sawah, atau di atas timbunan sampah. kangkung jarang ditemukan di pekarangan, mungkin karena tanaman mudah ditemukan dimana - mana. Kangkung darat biasanya ditanam di tempat tempat yang agak kering, sedangkan jenis kangkung air biasa ditanam di tepi kolam.

Adapun waktu bertanam kangkung yang baik adalah musim hujan untuk kangkung darat dan musim kemarau untuk kangkung air. Sedangkan waktu tanam kangkung yang dibudidayakan untuk pemuliaan (pembibitan) adalah pada musim kemarau.

a) Cara Tanam
Kangkung air dibudidayakan dengan stek batang dengan panjang sekitar 20 hingga 25 cm dengan kebutuhan bibit sekitar 17 stek per meter persegi. Stek ditanam langsung pada lumpur kolam atau sawah yang airnya dangkal dengan jarak tanam 30 x 20 cm. Untuk kangkung darat, umumnya dibudidayakan dengan biji, diperlukan biji kangkung darat 2,5 kg per 1 hektar pertanaman. Biji ditanam pada bedengan yang telah disiapkan dengan jarak 20 x 30 centimeter. 

Persiapan lahan untuk menanam kangkung darat dengan cara mencangkul tanah sedalam 30 centimeter, lalu kemudian diberi pupuk kandang/kompos sebanyak 5 ton per ha atau 0,5 kg per meter persegi, dan setelah itu dibuat bedengan selebar 60 cm atau 1 meter. Panjangnya bedengan tergantung keinginan atau sepanjang lahan. Setiap bedengan memuat 2 sampai 3 biji, dengan jarak antar lubang dalam barisan 20 cm. Pada tanah yang subur atau rawa, pupuk buatan tidak pernah diberikan. Akan tetapi kesuburan tanaman dapat bertambah jika diberi pupuk urea sebanyak 100 – 200 kg/ha.

b) Pemeliharaan Tanaman
Secara khusus pemeliharaan pada tanaman kangkung tidak dilakukan, kecuali pembersihan gulma yang mengganggu. Akan tetapi sebaiknya tanaman diberi urea pada umur 7 hst.

c) Pemanenan
Pemanenan kangkung bisa dengan cara dicabut atau dipangkas. Panen kangkung air dengan cara dipangkas, sedangkan kangkung darat dipanen dengan cara dicabut. Pemanenan dengan cara dipangkas sudah bisa dilakukan saat tanaman berumur tiga bulan. Ujung tanaman dipangkas sekitar 30 cm agar tumbuh banyak cabang. Hasil pangkasan ini adalah panen pertama yang dapat djual. Selanjutnya panen dilakukan dengan cara ujung cabang dipangkas setiap 15 hari. Biasanya setelah berumur satu bulan, pertumbuhan sudah mulai kerdil oleh karena itu, tanaman kangkung dapat dilakukan regenerasi dengan dibongkar seluruhnya atau sebagian. Kemudian tanah dapat di cangkul lagi lalu ditanami dengan stek atau benih kangkung yang baru. Panen kangkung cabut dilakukan dengan cara tanaman dicabut beserta akarnya setelah tinggi tanaman mencapai sekitar 30 cm.

Sekian informasi mengenai Cara Menanam Kangkung. semoga Artikel ini bermanfaat.

BUDIDAYA TANAMAN NILAM


BUDIDAYA TANAMAN NILAM
(Progestemon Cablin Benth)


I. PENDAHULUAN

· Tanaman Nilam ( Progestemon Cablin Bent ) yaitu kelompok tanaman penghasil minyak atsiri, mempunyai prospek yang baik karena di samping harganya tinggi, juga sampai saat ini minyaknya belum dapat dibuat dalam bentuk sintesis.

· Kebutuhan dunia akan minyak atsiri yang berasal dari tanaman nilam saat ini berkisar 600 – 800 ton/tahun.Sebagian besar kebutuhan ini disuplai dari Indonesia.


· Minyak nilam oleh Negara konsumen digunakan sebagaii bahan pengikat dalam industri minyak wangi (parfum) atau dalam industri kosmetik lainnya.



II. JENIS-JENIS NILAM

1. Pogostemon Cablin Benth
Disebut nilam Aceh, jarang berbunga, kandungan minyak tinggi, bekadar 2,5 – 5 %.


2. Pogostemon Heynecnus Benth

Disebut nilam jawa atau nilam hutan, dapat berbunga, kandungan minyaknya 0,5 -1,5 %.


3. Pogostemon Hortensis BACKER Bent

Jenis ini hanya tumbuh di daerah Banten, bentuknya mirip dengan Nilam Jawa, kandungan minyak rendah yaitu 0,5 – 1,5 %.

III. SYARAT TUMBUH
· Tumbuh baik di dataran rendah dan berproduksi tinggi pada ketinggian 10 – 400 m dpl.
· Menghendaki tanah yang subur, cukup humus, tanah yang mengandung bahan organic memberikan hasil yang paling baik.
· Memerlukan penyinaran matahari yang cukup.
· Curah hujan yang dikehedaki berkisar 2.500 – 3.500 mm/tahun, dengan suhu 24 -28º C

IV. CARA BERCOCOK TANAM
1. Bibit
· Stek cabang, pada stek ini harus ada 3 mata tunas atau 3 helai daun dan stek batang, harus ada 3-5 mata tunas.

· Bahan stek terpilh terlebih dahulu disemai dalam bedengan dengan jarak 10 X 10 cm atau 5 X 5 cm dan ditanam miring 45º kedalam tanah yang telah disiapkan dengan perbandingan 1 : 2. Setelah 3-4 minggu stek mulai tumbuh, kemudian dipindahkan ke kebun yang telah disiapkan.


· Bahan stek terpilih dapat juga langsung disemaikan di dalam Polybag yang telah diisi campuran tanah dan pupuk kandang.


2. Persiapan lahan
· Persiapan lahan dilakukan dalam bentuk pengolahan tanah. Tanah harus bersih dari rumput, kemudian dicangkul/ dibajak dan dibuat parit-parit pembuangan dengan lebar 30 – 40 cm dan kedalaman 50 cm
· Pada areal dengan kemiringan 20º-30º dilakukan menurut arah melintang lereng (countour), dibuat teras tangga.
· Pada areal bergelombang dibuat teras berdasarkan lebarnya dan diberi pohon pelindung.


3. Jarak tanam

· Dataran rendah dan subur jarak tanam 100 x 100 cm, kandungan litany tinggi jarak tanam 50 x 100 cm.
· Pada tanah liparite jarak tanamnya 75 x 75 cm.
· Pada tanah berbukit mengikuti countour 50 x 100 cm atau 30 x 100 cm

4. Penanaman

Dilakukan pada awal musim hujan. Sebelum bibit ditanam terlebih dahulu dibuat lubang tanam dengan tugal atau mencangkul lubang dengan kedalaman 10 cm dengan memperhatikan agar bibiot berdiri dengan sempurna.


5. Pemeliharaan

a. Penyulaman
Dilakukan pada tanaman yang mati atau tertekan pertumbuhannya. Penyulaman dilakukan satu bulan setelah tanam

b. Penyiangan

Setelah tanaman berumur 2 bulan, tanaman akan mencapai 20 -30 cm dan telah bercabang. Pada saat ini perlu dilakukan penyiangan. Penyiangan selanjutnya dilakukan secara periodik yaitu setelah 3 bulan sekali.

c. Pemangkasan

Setelah tanaman berumur 3 bulan, tanaman nilam tumbuh dengan sempurna telah membentuk perdu yang rimbun dan cabang - cabang telah mencapai panjang 30 cm yang menyebabkan setiap cabang saling bertautan dan menutupi. Dalam keadaan demikian dilakukan pemangkasan dan penjarangan.

Pemangkasan dilakukan pada cabang dari tingkat 3 keatas.

d. Pemupukan
- Pupuk organic (pupuk kandang, kompos ataiu pupuk hijau) yang cukup masak.
- Pupuk an organik (urea, TSP, KCL) dengan dosis 150 Kgn urea, 50 kg TSP dan 80 kg KCL.
- 1 bulan setelah tanaman pupuk urea, TSP, KCL diberikan ¼ dosis sedangkan sisanya ¾ dosis dilakukan setelah panen I dan II (masing-masing setengah dosisi yang tersisa).

V. PANEN

1. Waktu Panen
Umur nilam yang tepat untuk dipanen 6 – 8 bulan setelah tanam. Panen dapat dilakukan berulang-ulang tergantung pada keadaan tanaman dan kesuburan tanah. Panen selanjutnya dapat dilakukan setelah 3 – 5 bulan setelah panen pertama. Setiap setelah panen tanaman harus dibumbun serta dilakukan pemupukan.


2. Cara Panen

· Pada panen pertama bagian yang boleh dipangkas adlah cabang-cabang dari tingkat dua keatas, cabang tingkat pertama ditinggalkan.
· Cabang tingkat pertama (cabang yang dekat dengan tanah) dibumbun/ditimbun dengan tanah pada setiap tunasnya. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak anakan tanaman sehingga membentuk satu rumpun yang padat.
· Tiga bulan kemudian ( umur tanaman sembilan bulan) akan didapat rumpun-rumpun baru dimana pada bekas pangkasan akan tumbuh cabang-cabang baru dan pada setiap pada mata tunas yang dibumbun akan tumbuh anakan. Pada keadaan demikian dapat dilakukan pqanen kedua dengan memangkas cabang dan ranting dari tngkat kedua keatas. 3 bulan kemudian dapat dilakukan panen selanjutnya.

Mengenal Pola Tanam Tumpangsari

Mengenal Pola Tanam Tumpangsari- Pola tanam tumpangsari adalah suatu pertamanan dua jenis atau lebih tanaman cultivar pada bidang tanah dan waktu yang sama dengan membentuk baris – baris yang teratur untuk tiap jenis tanaman (Thahir, 1985). Pola tanam tumpangsari dapat dengan cara penambahan atau cara penggantian sebagian populasi tanaman utama. Beets (1982) menegaskan bahwa, pola tanam tumpangsari adalah bentuk pertamanan campuran antara jenis – jenis tanaman yang ditanam dalam jarak dan baris – baris yang teratur. Salah satu bentuk pola tanam tumpangsari termasuk juga pertamanan campuran antara tanaman ekonomi dengan tanaman makanan ternak (Humphreys, 1979). 

Pertanaman campuran yang termasuk di dalamnya adalah pola tanam tumpangsari. Pada umumnya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanah, karena meningkatnya jumlah energi radiasi matahari yang mampu ditangkap oleh tajuk tanaman (Soeriatmadja, 1981; Ofori dan Stern, 1987). Menurut Wahua dan Miller (1978), pola tanam tumpangsari sangat populer di kalangan petani skala kecil di daerah tropika dan sub-tropika, karena : 
  1. memberikan imbangan suplai nutrisi, energi dan protein, 
  2. memaksimumkan keuntungan dan penggunaan sumberdaya lingkungan, 
  3. sebagai kontrol terhadap tanaman pengganggu, 
  4. menekan risiko usaha tani, dan 
  5. mempertahankan kesuburan tanah. Pertanaman campuran juga mempunyai manfaat untuk mencegah erosi (Sitanala, 1983), 
Hasil per satuan luas dari masing – masing tanaman dalam tumpangsari pada umumnya lebih rendah dibandingkan hasil dalam monokultur (Donald, 1963 dan Trenbath, 1974). Walaupun demikian seringkali hasil per individu tanaman masing – masing atau salah satu justru meningkat, sehingga masing – masing atau salah satu menjadi lebih tinggi daripada pola tanam monokulturnya. Keadaan ini bisa apabila yang ditumpangsarikan adalah jenis leguminosa dan kesuburan tanahnya rendah (Agboola dan Fayemi, 1972; Ofori dan Stern, 1987). 

Ahmed dan Rao (1982) menunjukkan bahwa, pola tanam tumpangsari tanaman jagung dengan kedelai dapat meningkatkan produktivitas tanah. Nilai NKT tumpangsari jagung dan kedelai adalah 1.64 apabila tanpa pemupukan nitrogen, dan diperoleh 1.42 apabila diberi pemupukan nitrogen sesuai dosis rekomendasi. Hasil ini memperlihatkan bahwa, efisiensi biologis yang diukur dari nilai NKT, pola tanam tumpangsari mempunyai efisiensi 64% dan 42% lebih tinggi daripada monokulturnya. 

Francis et al (1982)a menyimpulkan dari tumpangsari jagung dengan kacang jogo (Phaseolus Vulgaris L) bahwa, kepadatan tanaman kacang jogo tidak mempengaruhi hasil biji jagung, sebaliknya kepadatan tanaman jagung menekan hasil biji kacang jogo. Peneliti yang sama juga menyimpulkan bahwa, kompetisi sesama jenis (intra – specific) lebih kuat daripada kompetisi antar jenis (inter – specific). Agustina (1980) yang meneliti pada tanaman yang sama mendapatkan bahwa, apabila tanaman jagung ditanam dengan jarak 120 cm antar baris, maka tanaman kacang jogo yang ditumpangsarikan masih dapat menerima radiasi matahari 80% sampai 97% pada umur 65 hari setelah tanam. 

Pola tanam tumpangsari disimpulkan sangat bermanfaat bagi petani skala kecil karena mengalami kesulitan penyediaan pupuk nitrogen (Kang et al, 1981; Ahmed dan Rao, 1982). Pola tanam tumpangsari antara tanaman lamtoro dan jagung juga telah banyak dilaporkan, terutama dimaksudkan untuk memperoleh pupuk nitrogen – organik dari daun lamtoro (Mendoza et al, 1981; Kang et al, 1981; Palled et al, 1983). 

Mendoza et al (1981) melaporkan bahwa, pemotongan pertama hijauan lamtoro menghasilkan 59 sampai 74 kg N/ha, penggunaannya sebagai pupuk hijau dalam tumpangsari dengan jagung setara dengan 45 – 90 kg N / ha pupuk buatan. Kang et al (1981) mendapatkan bahwa, pemotongan hijauan lamtoro menghasilkan 180 – 250 kg N/ha/tahun, penggunaannya sebagai pupuk hijau dalam budidaya lorong mampu mempertahankan produksi biji jagung 3.8 ton/ha. Rosa et al (1980) mendapatkan bahwa, tanaman lamtoro yang ditanam diantara baris tanaman jagung dengan jarak tanam 100 cm dengan kepadatan tanaman lamtoro 10, 15, dan 20 cm jarak tanam dalam baris, dari pemotongan hijauan diperoleh berturut – turut 102, 115, dan 126 kg N / ha. Penggunaannya sebagai pupuk hijau diperoleh dari tiga kali pemotongan, hasil yang diperoleh dari biji jagung adalah 70, 73, dan 71 g per individu tanaman. Hasil ini lebih tinggi dibandingkan tanpa pemupukan yang hanya diperoleh biji jagung 49 g per individu tanaman. Hasil penelitian Sumarsono et al (1985) menunjukan produksi biji jagung tumpangsari lebih tinggi dibanding tunggal yang menerima pupuk N rendah (Tabel 1). Walaupun produksi jagung masih lebih tinggi dengan pemupukan N tinggi (Sumarsono, 1989), tetapi produksi hijauan pakan dari lamtoro dan jerami jagung diperoleh dalam tumpangsari jagung – lamtoro.

PERTANIAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

PERTANIAN BERWAWASAN LINGKUNGAN - Pendekatan pertanian berwawasan lingkungan adalah pendekatan yang dimulai dengan pendekatan ekosistem. Pertanian berwawasan lingkungan didekati dengan prinsip hutantani (agroforestry) atau pertanaman campuran dan perhatian khusu pada pasokan bahan organik sebagai indikator. Pendekatan ekosistem pertanian selanjutnya dikenal sebagai agroekosistem menekankan dua prinsip dasar akibat penerapan teknologi.

Agroekosistem berasal dari kata sistem, ekologi dan agro. Sistem adalah suatu kesatuan himpunan komponen-komponen yang saling berkaitan dan pengaruh-mempengaruhi sehingga di antaranya terjadi proses yang serasi. Ekologi adalah ilmu tentang hubungan timbal balik antara organisme dengan lingkungannya. Sedangkan ekosistem adalah sistem yang terdiri dari komponen biotic dan abiotik yang terlibat dalam proses bersama (aliran energi dan siklus nutrisi). Pengertian Agro = Pertanian dapat berarti sebagai kegiatan produksi/industri biologis yang dikelola manusia dengan obyek tanaman dan ternak. Pengertian lain dapat meninjau sebagai lingkungan buatan untuk kegiatan budidaya tanaman dan ternak. Pertanian dapat juga dipandang sebagai pemanenan energi matahari secara langsung atau tidak langsung melalui pertumbuhan tanaman dan ternak (Saragih, 2000). Agroekosistem dapat dipandang sebagai sistem ekologi pada lingkungan pertanian.

Pendekatan agroekosistem berusaha menanggulangi kerusakan lingkungan akibat penerapan sistem pertanian yang tidak tepat dan pemecahan masalah pertanian spesifik akibat penggunaan masukan teknologi (Sutanto, 2002). Masalah lingkungan serius di pedesaan dan pertanian adalah kerusakan hutan, meluasnya padang alang-alang, degradasi lahan dan menurunnya lahan kritis, desertifikasi, serta menurunnya keanekaragaman. Masalah lingkungan ini sebagai akibat adanya lapar lahan seiring meningkatnya populasi penduduk, komersialisasi pertanian, masukan teknologi pertanian dan permintaan konsumsi masyarakat.

Tujuan pertanian berwawasan lingkungan adalah mengembangkan sistem pertanian yang spesifik lokasi dengan mempertimbangkan kondisi agroekosistem (Widjajanto dan Sumarsono, 2005). Melalui sistem ini diharapkan terjadi pengembangan sistem pertanian yang sesuai dengan kondisi lingkungan. Sistem pertanian spesifik lokasi bertujuan untuk meningkatkan produktivitas tanah sesuai kondisi agroekosistem dilandasi masukan teknologi rendah, dan sekaligus memperbaiki keseimbangan ekosistem karena memadukan aspek agronomi dan ekologi. 

Pendekatan agroekosistem dalam peternakan adalah pengembangan peternakan dalam keterpaduan wilayah pertanian spesifik. Dengan demikian pendekatan agroekosistem dalam pengelolaan sumberdaya pakan adalah pengelolaan potensi dan pemanfaatannya dalam keterpaduan wilayah pertanian dan pengembangan peternakan. Kepentingan pendekatan agroekosistem adalah :
  1. Keterpaduan komponen AES untuk kepentingan ekonomis, 
  2. Keterpaduan komoditas untuk proses produksi hulu ke hilir  
  3. Keterpaduan wilayah untuk kelestarian lingkungan hidup / sumberdaya alam.

Peran Sumberdaya Tanaman Pakan

Peran Sumberdaya Tanaman Pakan - Pakan dapat dipandang sebagai bahan baku yang dapat dikonsumsi oleh hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan energi dan atau zat nutrisi dalam ransum makanannya. Bagian besar pakan ketersediaannya tergantung dari tanaman pakan. Keberadaan sumberdaya tanaman pakan dipengaruhi oleh unsur lingkungan baik fisik maupun hayati yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pakan. Sistem penyedian pakan di Indonesia mempunyai karakteristik ketergantungan terhadap sistem pertanian yang ada di suatu wilayah.

Pengelolaan sumberdaya tanaman pakan dimaksudkan sebagai usaha manusia dalam mengubah ekosistem sumberdaya lingkungan produksi pakan agar manusia memperoleh manfaat yang maksimal dengan mengusahakan kontinyuitas produksinya. Mengutip Bishop Toussaint dalam Soeriatmadja (1981) sumberdaya (resources) adalah input proses produksi, sehingga sumberdaya pakan adalah ketersediaan input proses produksi dalam usaha peternakan. Sedangkan menurut Chapman dalam Soeriatmadja (1981) sumberdaya adalah hasil penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan, sehingga sumberdaya pakan adalah penilaian manusia terhadap unsur-unsur lingkungan yang mendukung ketersediaan pakan. Penilaian terhadap unsur-unsur lingkungan dalam sumberdaya pakan dapat dilakukan dalam tiga tingkat, yaitu total ketersediaan, potensi dan cadangan riel. Ketersediaan total menyangkut unsur lingkungan yang mungkin sebagai sumberdaya pakan jika dapat diperoleh meliputi lahan dan jenis komunitas tanaman yang ada yang dapat diperuntukkan untuk penyediaan pakan. Potensi adalah bagian dari total ketersediaan yang dapat diperoleh karena tidak seluruh tidak seluruh yang tersedia dapat diperoleh untuk penyediaan pakan. Demikian juga dari bagian potensi tidak seluruhnya dapat menjadi cadangan nyata karena hanya sebagian dari sumberdaya yang diketahui pasti dapat diperoleh akibat kompetisi peruntukan dengan kepentingan lain.

Kelangkaan Sumberdaya bisa terjadi karena terbatasnya ketersediaan sumberdaya pada suatu tempat sehingga tidak memenuhi kebutuhan lokal atau wilayah tertentu (Yakin, 1997). Kelangkaan juga bisa terjadi karena sumberdaya tersebut hanya terkonsentrasi di suatu tempat tetapi dibutuhkan di tempat lain, karena proses distribusi yang terhambat. Kelangkaan bisa juga terjadi karena digunakan secara terus menerus dari waktu ke waktu sehingga stok menjadi berkurang atau habis. Pemasalahan kelangkaan sumberdaya tanaman pakan karena adanya :
  1.  Potensi tergantung pada system pertanian yang ada,
  2.  Ketersediaan berfluktuasi tergantung musim dan pola produksi, 
  3. Sejumlah sumberdaya tanaman pakan mempunyai nilai manfaat rendah.
Aspek pertama perlunya mengenali sistem, identifikasi sumberdaya potensial, identifikasi kesesuaian lahan, upaya-upaya intervensi peningkatan potensi sumberdaya tanaman pakan baik jenis-jenis (kualitatif) maupun ketersedian (kuantitatif). Pada aspek kedua perlunya mengenali fluktuasi ketersedian tanaman pakan akibat adanya musim hujan dan kemarau yang mempengaruhi pola produksi sehingga diperlukan upaya menjaga kontinyuitas ketersediaan melalui tindakan-tindakan penganekaragaman sumberdaya pakan. Selanjutnya karena sejumlah bahan pakan mempunyai nilai manfaat rendah sehingga diperlukan upaya-upaya agar nilai manfaat meningkat.

Sumberdaya tanaman pakan pada umumnya mengandalkan berbagai jenis tanaman hijauan pakan kelompok rumput-rumputan (Gramineae) dan leguminosa (Leguminoseae). Namun mengandalkan sumberdaya tanaman hijauan pakan ini secara kuantitatif, kualitatif dan kontinyuitas sulit diharapkan karena ketersediaan alokasi lahan yang diperuntukkan. Sumberdaya pakan yang potensial adalah pemanfaatan limbah pertanian dan industri pertanian. Di daerah pertanian lahan kering dapat diharapkan ketersediaan jerami padi, jerami jagung, pucuk tebu, juga jerami kacang tanah dan kedelai, disamping hasil pengolahan hasil pertanian katul dan berbagai bungkil.

Cara Menyambung Tomat dengan Takokak

Cara Menyambung Tomat dengan Takokak- Sahabat tani,,,sobat pastinya sudah mengenal  dengan sayuran yang bernama buah tomat (Solanum Leucopersicum). sayuran buah berwarna merah dengan rasa segar manis kemasam-masaman. Banyak manfaat yang dapat kita ambil darinya, karena tomat ini banyak mengandung vitamin A dan C di samping sedikit vitamin B. Kandungan vitamin A-nya, terutama pada tomat yang tua malah 2-3 kali dibandingkan dengan semangka. Selain dipakai sebagai bumbu dapur dan sayuran, buah tomat dapat kita makan langsung atau dijus sebagai minuman. Dalam bidang kecantikan tomat tidak mau ketinggal ikut banyak berperan sebagai masker untuk menghilangkan jerawat dan menghaluskan muka.

Tomat dapat ditanam dipekarangan sebagai tanaman hias yang menghasilkan. Tetapi saying, biasanya ia tidak bisa berumur lama, paling banter hanya tahan 3-4 bulan , dengan panenan paling banyak 3 kali sesudah itu ia mati. Sebaliknya, jenis sayuran lain masih segenus dengan tomat, (yaitu terong takokak, solanum torvum), dapat bertahan lebih lama, karena susunan akar dan batangnya lebih tahan terhadap serangan penyakit. Takokak kurang disukai orang, meskipun sebagai lalab rasanya tidak kalah dengan terong leunca (solanum nigrum). Untuk dapat memperpanjang umur tomat, kita dapat menyambung batang atas tomat dengan takokak ini, dengan syarat takokak dipakai sebagai batang bawah. Hasil sambungan bagus sekali, untuk tanaman dipekarangan rumah sebagai tanaman hias ataupun tanaman warung hidup. Selain lebih indah bentuknya juga dapat hidup lebih lama, sekitar 8 bulan. Dengan begitu kita dapat memetik hasilnya lebih sering, asal kita memeliharanya baik-baik dengan mencegah hama yang mengganggunya.

Seperti diketahui, tanah yang baik untuk tomat ialah tanh gembur yang sedikit mengandung pasir, tidak menggenang air tetapi banyak mengandung humus. Ini dapat diusahakan dengan pemberian pupuk organic/ pupuk kandang/ rabuk yang sudah betul-betul matang. Musim tanam tomat yang baik adalah kemarau atau dua tiga bulan menjelang kemarau, yaitu sekitar bula Maret, April, Mei. Pada persemaiannya jangan lupa membagi tanah persemaian itu dua bagian. Satu untuk persemaian takokak dan satu bagian lainnya untuk pembibitan tomat. Setelah tanah persemaian telah disiapkan seperti biasanya, biji takokak disemai lebih dulu. Kalau takokak telah tumbuh sekitar 10 cm, barulah kita semaikan biji tomatnya. Sambil menunggu pertumbuhan tomat sampai cukup besar untuk dipindahkan (7-8 hari), buatlah lubang tugalan (dengan tugal) pada tanah yang sudah digemburkan untuk bertanam di tempatnya yang tetap. Isi lah lubang tugalan ini dengan pupuk kandang atau kompos. Tapi lebih bagus bagi lagi kalau bersamaan dengan pemberian pupuk kandang atau kompos ini, tiap-tiap 1 meter panjang petakan ditaburi pupuk pula. Lubang dibuat dengan jarak kurang lebih 1,5 meter. Kecuali kalau anda ingin mengatur sendiri secara lain. Tapi harus diusahakan agar jarak ini paling sedikit 50 cm. sesudah lubang penanam siap takokak dipindah dari persemaian kelahan penanaman, barulah penyambungan dengan tomat sebagai batang atas dilakukan.

Cara Menyambung Tomat dengan Takokak

  1. potonglah bagian atas takokak sehingga tinggi batang bawah tinggal kira-kira 10 cm. bagian tengah batang takokak dibelah dengan pisau tajam yang bersih sedalam 2-3 cm.
  2. ambilah kemudian tanaman tomat yang sama besarnya dengan batang takokak calon batang bawah. Potonglah bagian tengah batang tomat itu dan buanglah bagian kulitnya yang akan diselipkan di antara belahan batang takokakdengan arah penyayatan menyudut. Kemudian masukan batang tomat ke takokak yang dibelah itu dengan hati-hatidan melekat betul karena dijepit dengan kokoh.
  3. Ikatlah dengan tali dari batang pisang/ pelepas pisang, jangan sekali-kali menggunakan benangrafia atau bahan plastic lainnya karena bisa menyebabkan pembusukan.
  4. Sesudah penyambungan selesai, tanaman hasil penyambungan harus ditopang supaya dapat berdiri tegak dengan turus atau ajir. Akan lebih baik lagi, kalau tanaman baru itu diberi peneduh dari pelepah pisang dang menghadap ke barat, sehingga terik matahari siang dan sore tidak mengenainya, sedang sinar matahari pagi masih dapat menembus masuk mengenai tanaman. Atap peneduh ini dibuang sesudah 4 hari.
Cara pemeliharaan selanjutnya sama saja dengan tomat biasa. Antara lain kalau tidak hujan, dilakukan penyiraman 2 kali sehari (pagi dan sore), mencegah hama yang mungkin menyerang tanaman, menyiangi rumput liar dan sebagainya. Setelah tanaman berumur 3 bulan, anda dapat menikmati hasilnya. Sekian artikel tentang Cara Menyambung Tomat dengan Takokak semoga artikel ini bermanfaat dan bisa meambah wawasan sobat tani semuanya. Selamat mencoba semoga berhasil!

Prinsip-prinsip Bertanam Organik

Prinsip-prinsip Bertanam Organik - Sahabat tani, sebenarnya semua tanaman dapat diusahakan secara organik karena mulanya tanaman tumbuh secara alami, tanpa penambahan pupuk dari luar. Hanya saja ada tanaman yang peka terhadap hama dan penyakit sehingga pemeliharaan yang intensif. Apalagi bagi pebisnis untuk mendapat hasil terkadang para petani berupaya dengan segala cara bagaimana panennya bisa berlimpah dan mendapatkan keuntungan yang besar tanpa memperhatikan akibat atau dampak terhadap lingkungan dan para pemakai produk pertanian tersebut. Padahal semua itu dapat disikapi dengan cara bijak sehingga tidak merusak lingkungan dan merugikan bagi konsumen yaitu dengan bertanam secara organic. Bertanam secara organic itu merupakan system pertanian masa depan. bertaman organik disini bukan...
hanya pertanian yang bebas dari bahan kimia tetapi merupakan pertanian yang ramah lingkungan dan mengutamakan keseimbangan ikosistem. Menurut International Federation of Organic Agriculture Movements (IFOAM) memiliku tujuan untuk :
  1. menghasilkan bahan pangan berkualitas dan nutrisi tinggi dalm jumlah yang cukup
  2. Melaksnakan interaksi yang efektif denngan system dan daur alami yang mendukung semua bentuk kehidupan
  3. Mendorong dan meningkatkan daur ulang dalam system usaha tani dengan mengaktifkan kehidupan mikroba, tanah, tumbuhan dan hewan.
  4. Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah secara berkelanjutan
  5. Membatasi terjadinya semua bentuk pencemaran lingkungan yang mungkin dihasilkan oleh kegiatan pertanian
  6. Mempertahankan keanekaragaman hayati termasuk pelestarian habitat tanaman dan hewan.
Sebelum bercocok tanam secara organic, perlu diperhatikan cara dan upaya meningkatkan kesuburan tanaman dan tetap menjaga lingkungan supaya tidak tercemar dan merusak lingkungan hidup. Pada prinsipnya bertanam secara organik adalah :
  • Tidak mengunakan benih atau bibit hasil rekayasa genetika
  • Tidak mengunakan pupuk kimia, untuk meningkatkan kesuburan tanah digunakan pupuk organic dan mikroba pembenahan tanah
  • Tidak mengunakan pestisida kimia
  • Tidak mengunakan zat pengatur tumbuh
Untuk menjaga lingkungan tetap subur dan tidak tercemar kita dapat melakukan hal sebagai berikut :
  1. Memupuk dengan kompos, pupuk kandang, guano, kotoran hewan peliharaan atau satwa lainnya.
  2. Memupuk dengan pupuk hijau, orok-orok (Crotalaria Juncera), batang akar dan daun-daun kacang tanah, kedelai, kacang hijau yang telah dipanen
  3. Memupuk dengan limbah dari kandang ternak, limbah dari rumah pemotongan hewan (RPH), limbah dari septic tank.
  4. Mempertahankan macam-macam kehidupan, pelestarian habitat tanaman dengan penanaman ganda, tumpangsari dan rotasi tanaman, tanaman perangkap, tanaman tumpang, pohon naungan.
  5. Penanaman secara polikultur.
  6. Kesuburan tanaman ditentukan oleh beberapa factor, seperti kesuburan tanah, iklim, hama dan penyakit dan benih. Penanaman secara organic dapat dilakukan dengan system monokultur dan polikultur. Dari kedua system ini polikultur paling banyak digunakan karena memiliki banyak kelebihan yaitu :
  7. Mengurangi hama dan penyakit tanaman
  8. Menambah kesuburan tanah
  9. Memperoleh hasil panen yang beragam
  10. Memutuskan siklus hidup hama dan penyakit.
Dalam bertanam secara polikultur dikenal beberapa istilah yang hampir sama yaitu menaman lebih dari satu jenis tanaman pada satu lahan, missal ;
  1. Tumpang gilir (multiple cropping) menanam lebih dari satu tanaman pada lahan yang sama dalam satu tahun untuk memperoleh lebih dari satu hasil panenan.
  2. Tanaman pendamping (companion planting) : menanam lebih dari satu tanaman dalam satu bedeng sebagai pendamping jenis tanaman lain dengan tujuan untuk saling melengkapi kebutuhan fisik dan unsure hara.
  3. Tanaman campuran (mixed cropping) : menanam lebih dari satu jenis tanamanpada satu lahan dan dalam waktu yang sama.
  4. Tumpangsari (intercropping dan interplanting) : menanam lebih dari satu jenis tanamanpada satu lahan dan dalam waktu yang sama dengan baris yang teratur.
  5. Penanaman lorong (allay cropping) : menanam tanaman berusia pendek bersama tanaman yang berusia tahunan dengan tujuan supaya meningkatkan nitrogen dalam tanah, mengurangi gulma, mencegah erosi, meningkatkan penyerapan air tanah dan meningkatkan kelembapan tanah.
  6. Pergiliran tanaman (rotasi tanaman) menanam jenis tanaman dari famili yang berbeda secara bergantian dengan tujuan memutuskan siklus hama dan penyakit. 
Sekian mengenai artikel Prinsip-prinsip Bertanam Organik semoga artikel ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan untuk sobat tani yang setia.

Cara Menanam Tomat dalam Polibag

Cara Menanam Tomat dalam Polibag- Sahabat tani di era moderen seperti saat ini sangatlah mustahil rasanya masyarakat perkotaan mempunyai kebun di sekitar rumah, karena jumlah populasi manusia yang terus membengkak, terpaksa penduduk hidup secara berdesak-desakkan ditambah harga tanah yang selangit. Keadaan seperti ini sangat memprihatinkan bagi mereka yang suka bercocok tanam karena lahan yang semestinya bisa ditanami tanaman, sayuran tidak dapat lagi karena sudah penuh dengan rumah-rumah. Salah satu cara yang bisa mengatasi masalah ini adalah dengan cara bertanam tomat organik dengan dalam pot atau polibag. Bertanam tomat dalam pot atau polibag sebenarnya mempunyai banyak keuntungan dibandingkan dengan menanam diperkebunan. Diantaranya dapat dilakukan oleh siapa saja terutama yang tidak mempunyai perkarangan, perkembangan tanaman mudah dikontrol, penyebaran/penularan hama dan penyakit sangat kecil dan menghemat pupuk karena tempat yang kecil.

Baiklah pada kesempatan ini kami akan membahas bertanam tomat dalam pot atau polibag saja walaupun pada prinsipnya sama saja tata cara menanam sayur atau buah dalam pot atau polibag. Hal-hal yang harus disiapkan untuk bertomat pada pot atau polibag adalah :

a. tempat dan media

pada dasarnya menanan dengan cara ini kita dapat memanfaatkan bekas kaleng biscuit, ember plastik, wadah bekas lainnya atau membeli pot atau polibag. Media tanam yang digunakan berupa tanah pupuk kandang atau kompos. Perbandingan dapat 1:1, 1:2 atau 1:3 tergantung kesuburan atau berat ringannya tanah. Wadah tempat yang sudah disiapkan bawahnya dilubangi dan ditutup dengan pecahan gendeng untuk aliran air siraman. Setelah itu diisi dengan media yang telah kita siapkan sampai penuh.

b. Pesemaian
Tomat diperbanyak dengan bijinya, disemaikan lebih dulu ditaruh pada wadah dan ditempatkan pada daerah yang teduh. Sebulan kemudian biji yang sudah bertunas itu perlu diindah (disapih) ke tempat penanaman lain sebagai latihan bagi tananam muda ini.sesudah bibit setinggi 10 cm, baru bisa dipindah ke pot.

c. Penanaman
Tempat dan media kita siapkan yang perlu diperhatikan, sebelum tanaman dipindah ke pot sebainnya potnya perlu disiram terlebih dulu. Untuk memindahkan tanaman dari persemaian ke pot harus hati-hati jangan sampai akar tanamannya sampai ketinggal kita dapat mengunakan alat solet untuk mengeluarkan tanaman tersebut, dan pemindahannya sebaiknya dilakukan pada sore hari.
d. Perawatan
Perawatan tanaman dalam pot atau polibag lebih mudah karena kesehatan setiap tanaman lebih terkontrol dan penularan penyakit lewat akat dapat dihindari. Beberapa perawatan rutin yang perlu dilakukan sebagai berikut :
  1. Periksa tanaman setiap hari, terutama dari hama dan penyakit. Bila dijumpai ada hama, ambil dan matikan hama tersebut dengan cara dijepit. Bila ada tanaman yang layu cabut dan buang saja medianya supaya tidak menular ke tanaman yang lain.
  2. Bila tanaman kelihatan kurang subur, tambah pupuk kandang atau kompos yang telah matang.
  3. Bila sudah tumbuh besar beri turus untuk membantu tegaknya tanaman tersebut.
  4. Bila tanah sterlihat kering, segera siram tanaman dan tanahnya.
Kalau cara diatas bisa sobat tani lakukan insyaallloh dalam waktu 3 bulan sobat sudah bisa Panen Tomat organik  dan bisa menikmati hasilnya. Sekian semoga artikel Cara Menanam Tomat dalam Polibag semoga artikel ini bermanfaat.

Cara Pembuatan Pupuk Kandang Secara Tertutup

Cara Pembuatan Pupuk Kandang Secara Tertutup - Sahabat tani salah satu faktor kesuburan tanaman adalah dengan pemberian Pupuk yang baik. Salah satu pupuk yang baik untuk tanaman dan sangat murah adalah pupuk kandang. Pupuk kandang sendiri adalah sebuah pupuk yang berasal dari pengolahan kotoran hewan, biasanya ternak, yang diberikan pada lahan pertanian untuk memperbaiki kesuburan dan struktur tanah. Pupuk kandang adalah pupuk organik, sebagaimana kompos dan pupuk hijau.

Zat hara yang dikandung pupuk kandang tergantung dari sumber kotoran bahan bakunya. Pupuk kandang ternak besar kaya akan nitrogen, dan mineral logam, seperti magnesium, kalium, dan kalsium. Pupuk kandang ayam memiliki kandungan fosfor lebih tinggi. Namun, manfaat utama pupuk kandang adalah mempertahankan struktur fisik tanah sehingga akar dapat tumbuh secara baik.

Kebanyakan pupuk kandang berupa feses yang dikeluarkan oleh hewan ketika sedang berada di kandang maupun ketika sedang digembalakan di lahan pertanian, misal ketika sedang memakan brangkasan dan gulma. Kualitas nutrisi yang terkandung di dalam pupuk kandang sangat ditentukan oleh jenis hewan dan apa yang dimakan oleh hewan tersebut. Kotoran kuda masih mengandung banyak rumput karena sistem pencernaannya tidak sama dengan ruminansia.

Seperti jenis pupuk organik lainnya, pupuk kandang memiliki sejumlah kelebihan seperti kemampuannya untuk merangsang aktivitas biologi tanah dan memperbaiki sifat fisik tanah. Hanya saja kelemahannya adalah bentuknya yang kamba (bulky) dan tidak steril, bisa mengandung biji-bijian gulma dan berbagai bibit penyakit atau parasit tanaman.

 Cara Pembuatan Pupuk Kandang Secara Tertutup
  • Tentukan suatu lokasi di sekitar kandang yang dapat dijadikan sebagai tempat pembuatan pupuk kandang.
  • Pada tempat yang telah ditentukan tersebut digali sebuah lubang dengan ukuran sesuai kebutuhan, tetapi dalamnya tidak boleh lebih dari 1,0 m. Lubang yang terlalu sempit dan terlalu dalam akan menyulitkan pengambilan pupuk kandang dari lubang yang dibuat.
  • Dinding lubang tempat penampungan pupuk kandang sebaiknya terbuat dari bahan yang dapat mencegah terjadinya rembesan air dari bagian luar lubang. Misalnya palstik.
  • Lantai lubang tempat penampungan pupuk kandang jangan disemen, tetapi dibiarkan saja tetap dari tanah agar air dari kotoran sapi dapat merembes kebawah tanah.
  • Kotoran sapi dan sisa-sisa pakan ditimbun kedalam lubang dan setelah penuh (jangan terlalu penuh keatas) lubang ditutup dengan tanah bekas galian setebal 30 cm.
  • Buat naungan sederhana berupa atap dari daun rumbia ataupun dari dedaunan kering lainnya.
  • Dibiarkan selama sekitar 3 bulan dan setelah itu barulah dapat digunakan sebagai pupuk tanaman.

Cara Sukses Budidaya Tomat

Cara Sukses Budidaya Tomat - Sahabat tani sobat pastinya sudah tahu sayuran yang bernama Tomat. Tomat ini tanaman hortikultura yang penting, tetapi produksinya baik kuantitas dan kualitas masih rendah. Hal ini disebabkan antara lain tanah yang keras, miskin unsur hara mikro serta hormon, pemupukan tidak berimbang, serangan hama dan penyakit, pengaruh cuaca dan iklim, serta teknis budidaya petani.

1. Ciri-ciri Tanaman Tomat
Dalam kehidupan sehari-hari, tomat mempunyai peranan yang sangat penting. Karena itu, kita pun sudah tidak asing lagi dengan tomat. kalau kita ingin tau cara menanam tomat kita harus mengetahui telrebih  dahulu ciri-ciri tomat sebelumnya supaya tidak keliru dengan tanaman lainnya, ciri-cirinya adalahsebagai berikut:
a. Berbentuk perdu, kecuali tomat liar yang tumbuh menjalar,
b. Berumur lebih dari setahun,
c. Berakar tunggang.
d. Berbatang bersegi dan berbulu halus, 
e. Bunganya berbentuk terompet kecil dan berwarna kuning,
f. Buahnya berbentuk bulat, bulat pipih, dan ada juga yang seperti bola lampu,
g. Buahnhya berdaging dan mengandung banyak air, dan
h. Daunnya bercelah dengan tulang daun menyirip.

2. Jenis-jenis Tomat
Ada beberapa jenis tomat yang dikenal oleh masyarakat. Beberapa jenis di antaranya pasti pernah kamu makan, baik yang dimakan secara langsung maupun yang digunakan sebagai bumbu masak. Berikut ini jenis tomat-tomat tersebut.
a.Tomat apel (Solanum lycopersium L.pyriforme)
Tomat jenis ini berbuah bulat dan sedikit keras seperti apel atau pir.
 
b.Tomat sayur atau tomat porselin (Solanum lycopersicum l commune)
Tomat sayur atau porselin berbuah bulat pipih, lunak, dan bentuknya tidak teratur. Tomat ini banyak dijual dipasar.
 
c.Tomat kentang (Soalnum lycopersicum L grandifolium) 
Tomat jenis ini berbuah bulat besar dan padat. Ukuran buah tomat ini lebih kecil dari tomat apel dan berdaun lebar.
 
d. Tomat keriting (solanum lycopersicum L. validum)
Tomat jenis ini berbentuk agak lonjong dank eras, sedangkan daunnya rimbun keriting dan berwarna hijau kelam.

3. Bertanam Tomat
Tanaman tomat dapat tumbuh, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Jenis tomat apel lebih baik ditanam di dataran tinggi, sedangkan jenis tomat sayur lebih baik ditanam di dataran rendah. Jadi, sebelum kamu bertanam tomat, lebih baik tentukan dahulu lahan yang akan ditanami, apakah berupa dataran rendah atau dataran tinggi.

Ketika kamu akan menanam tomat, carilah tanah yang subur dan sedikit mengandung pasir. Hal ini karena tomat menyukai tanah seperti ini. Namun, tanah liat yang mengandung sedikit pasir sangat tidak disukai tanaman ini. Selain itu, tanaman tomat ternyata tidak tahan terhadap hujan. Jadi, kamu lebih baik tidak menanam tomat pada saat musim hujan.

Tomat dikembangbiakkan dengan bijinya. Sebelum kamu menanam tomat disemaikan terlebih dahulu. Tanah yang akan dijadikan persemaian dicangkul dan diberi pupuk kandang. Biji tomat ditaburkan berbaris dengan jarak antar baris 5 cm. Ketika kamu menaburkan biji tomat ini, lakukanlah dengan hati-hati dan tipis-tipis di atas tanah persemaian. Setelah 5-7 hari disemaikan, biji tomat akan tumbuh. Setelah berumur 2 minggu, bibit dari persemaian dipindahkan ke dalam kantong plastik.

Lahan yang akan digunakan untuk bertanam tomat dicangkul. Kemudian, buatlah beberapa lubang. Setiap lubang diberi pupuk kandang. Setelah satu bulan, pindahkanlah tanaman tomat yang ada di kantong plastic. Setelah itu, kamu dapat menutupi tanaman tomatmu dengan dedaunan atau pelapah pisang. Hal ini  dilakukan agar dapat mencegah panas matahari atau air hujan. Baru setelah 3-4, hari kamu dapat membuka tutupnya. Setelah itu, jangan lupa diberi pupuk.

Seperti halnya manusia, tanaman juga suka sakit. Penyebabnya adalah serangan hama dan penyakit. Hama yang sering menyerang tomat, di antaranya ulat dan cacing. Adapun cendawan, bakteri, dan virus merupakan penyebab penyakiut pada tanaman tomat. Penyakit pada tanaman tomat cepat menyebar. Jadi, kamu harus berhati-hati. Perhatikan selalu tanaman tomatmu agar terhindar dari penyakit dan menghasilkan buah yang baik.
Pencegahan terhadap penyakit agar tidak menyebar adalah dengan cara mencabut dan membakar tanaman yang sakit. Dengan demikian, penyebab penyakitnya akan mati dan tidak akan mengganggu  tanamanmu lagi.

Setiap kita menanam, pasti saat-saat yang ditunggu-tunggu adalah ketika tanaman berbuah dan buahnya sudah masak. Banarkan? Rasanya puas ketika melihat tanaman yang kita tanam berbuah banyak dan siap dipetik.

Cara Menanam Stroberi yang Baik dan Benar

Cara Menamam Stroberi - Sahabat tani pada kesempatan ini kita akan belajar Cara Mudah Bertanam Stroberi. Dengan adanya artikel ini semoga bisa membantu sahabat tani yang saat ini berencana membuka usaha buah stroberi. Cara menanam stroberi sebenarnya sangatlah mudah. Menaman stroberi dimulai dengan terlebih dahulu mengolah tanah, pengapuran, dan selanjutnya dilakukan dengan penanaman stroberi.

Sebelum ditanami stroberi, tanah terlebih dahulu dibersihkan dari gulma khususnya yang memiliki batang atau umbi di dalam tanah. Proses ini dilakukan dengan mencangkul tanah, kemudian membolak-balikkan pemukaan tanah agar kegemburan tanah atau drainase tanah meningkat. Tanah yang drainasenya buruk akan mengganggu pertumbuhan akar tanaman stroberi dan mengundang penyakit red stele yang disebabkan oleh Phytoptora fragariae .

Stroberi sangat sesuai dengan tanah dataran tinggi berjenis regosol yang memiliki pH 5,5 – 6,9. akan tetapi kondisi pH tanah dapat berubah karena penggunaan pupuk kimia dan intensitas hujan. Pupuk dan curah hujan dapat menyebabkan pH tanah menjadi rendah. pH tanah yang rendah menjadikan tanaman stroberi keracunan aluminium dan besi, serta menyebabkan tananaman stres karena kekurangan unsur hara terutama P dan K. Untuk mengatasi masalah pH tanah, dapat digunakan kapur kalsit atau dolomit. Kalsit yang dibutuhkan sebanyak 4 ton per hektat atau dolomit 6 ton per hektar. 
 

Penanaman stroberi dilahan terbuka dilakukan setelah lahan diolah dengan baik dan sebaiknya ditutup dengan mulsa plastik. Penanaman menggunakan mulsa plastik harus diberi lubang pada titik tempat tanaman akan ditanam. Adapun tahapan penanaman bibit stroberi yang akan ditanam di lahan terbuka menggunakan mulsa plastik sebagai berikut :
  1. Lakukan pemupukan lahan dengan cara memberikannya di dalam larikan berjarak 15 cm di samping tanaman. Dosis anjuran pemupukan per hektar menggunakan pupuk N sebanyak 135 kg, P sebanyak 80 kg, dan K sebanyak 150 kg. Dapat juga menggunakan urea sebanyak 300 kg, SP-36 sebanyak 225 kg, dan KCL sebanyak 430.
  2. Setelah tanah diolah dan dipupuk, pasang mulsa plastik hingga menutupi bedengan. Kemudian tentukan lubang tempat penanaman di mulsa plastik. Lubang ini dibuat dengan jarak tanam yang ideal sekitar 40 cm.
  3. Tanah yang berada di bawah lubang mulsa plastik digali dengan kedalaman yang sesuai dengan perakaran bibit stroberi, sekitar 12 cm.
  4. Keluarkan bibit dari polibag bersama media tanamnya dengan hati-hati.
  5. Bibit ditanam pada lubang tanam, kemudian tekan / padatkan tanah disekitar batang bibit stroberi.
  6. Siram tanah disekitar pangkal batang hingga lembab (Aries, 2007 ).
Itulah beberapa cara menanam Stroberi yang bisa kami share pada kesempatan kali ini. sekian semoga bermanfaat.