Cara mengatasi ternak pengganggu ( Kambing, Sapi, Kerbau dan BABI ).

     Kambing memiliki nilai ekonomis tinggi. Para petani dipedesaan sudah biasa sambil bercocok tanam sambil beternak kambing, sapi dan lain.
Namun semua ini tidak mudah dilakukan, jika ternak terlepas dari kandang, maka tanaman bisa menjadi sasaran makanan ternak.
     Naluri sebagai seorang petani pasti akan merasa jengkel dan marah, ketika tanamannya dimakan oleh hewan ternak. Itu sudah manusiawi.
Karena hewan ternak bisa juga menjadi hama bagi tanaman palawija dan holtikultura.   
    Artikel ini hadir untuk memberikan solusi bagi setiap masalah petani.
Semoga dengan cara ini, para petani dapat terus berkarya dan bisa menekan biaya tanpa harus membuat pagar.

    Berikut adalah langkah awal yang harus ditempuh ;
  Bahan-bahan ;
· Air seni kambing 5 liter.
· Kotoran kambing 3 kg.

Cara membuat ;
Campurkan semua bahan dan aduk-aduk sampai merata.
Kemudian masukkan kedalam jerigen dan tutup sampai rapat.
Setelah itu simpan selama 7 - 14 hari.

Cara penggunaan ;
Semprotkan pada tanaman dengan dosis 5 liter untuk 15 liter dan saring dahulu sebelum digunakan.
Jika ingin menambah perekat daun dapat menggukan daun Clidemia hirta ( keduduk bulu ) atau sabun.

  Keunggulan ;
Dengan menggunakan ramuan ini dapat membantu memberikan nutrisi tambahan ( pupuk ) pada tanaman dan sekaligus dapat mengusir kambing. Karena bau dari ramuan ini, disebabkan oleh kencing dan kotoran kambing, jadi secara otomatis kambing tidak menyukainya.

     Catatan ;
  Penggunaan harus saat cuaca cerah dan kondisi hewan ini sudah  merajalela.
Pemilihan urine dan kotoran harus disesuaikan dengan jenis hewan yang akan di atasi seperti contoh kecil diatas.
   Karena Anoter di atas dapat digunakan untuk hanya untuk hewan kambing.

Demikianlah sedikit informasi mengenai hewan pengganggu.
Semoga bermanfaat dan sukses.
        Sekian dan terimakasih.

   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar