Keberadaan nyamuk memang sangat mengganggu dan menjengkelkan kenyamanan hidup manusia.
Karena dari gigitan nyamuk dapat berpotensi timbulnya beberapa macam penyakit seperti malaria dan demam berdarah.
Nyamuk malaria atau Anopheles merupakan nyamuk penyebar parasit Plasmodium.
Parasit ini lah yang menyebabkan manusia terjangkit malaria.
Ada 4 jenis plasmodium yang dapat menginfeksi manusia, diantaranya yaitu:
1. Plasmodium ovale
2. Plasmodium malariae
3. Plasmodium falciparum
4. Plasmodium vivax
Namun dari hasil penyebarannya hanya jenis Plasmodium vivax yang sering menginfeksi manusia.
Nyamuk demam berdarah atau Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue A dan virus demam kuning atau yellow fever.
Penyebaran nyamuk aedes aegypti meliputi semua wilayah tropis di dunia.
Aedes aegypti bersifat diurnal atau aktif pada pagi hingga siang hari. Penularan penyakit dilakukan oleh nyamuk betina.
Obat nyamuk terbuat dari bahan kimia memang sangat sukses mengusir nyamuk dengan waktu tertentu.
Namun residu kimia yang tertinggal di ruangan bisa membahayakan keberadaan manusia yang ada diruangan tersebut.
Tanpa disadari obat nyamuk berbahan yang lebih aman bisa dibuat sendiri tanpa beresiko bagi manusia dan lingkungan.
Berikut adalah ulasannya.
Alat - alat ;
Botol air mineral bekas,
Cutter atau pisau,
Selotip atau isolasi,
Plastik atau kertas hitam ,
Karet gelang.
Bahan - bahan ;
50 gram gula merah cair,
5 gram bubuk ragi.
Cara membuat ;
Potong botol hampir setengah bagian. Fungsi bawah botol sebagai wadah.
Setelah itu masukan gula merah cair dan bubuk ragi kedalam wadah.
Kemudian balik bagian atas botol yang sudah dibuang tutupnya, agar terlihat seperti corong.
Setelah semua selesai rekatkan bagian potongan botol tadi dengan selotip dan kemudian tutup semua botol dengan plastik hitam, lalu ikat dengannya karet gelang tadi. Usahakan semua dinding botol tertutup rapat agar tidak terlihat bagian dalamnya.
Setelah semua proses pembuatan jebakan nyamuk selesai dibuat.
Lalu diamkan selama 1 sampai 2 minggu agar ragi bereaksi dan mengeluarkan gas karbon dioksida.
Cara pengaplikasiannya letakkan jebakan ditempat yang biasa di hinggapi nyamuk seperti disudut - sudut ruangan atau di tumpukan pakaian yang kotor.
Hasil percobaan sederhana ini memanfaatkan kebiasaan nyamuk yang menyukai benda benda hitam, tempat - tempat gelap dan gas karbondioksida.
Jika dirujuk dari desa - desa yang memiliki hewan - hewan ternak. Nyamuk lebih menyukai hinggap di tubuh hewan ternak dari pada hinggap ditubuh manusia.
Karena tubuh hewan mengeluarkan gas karbondioksida lebih banyak dari pada tubuh manusia.
Jika dikota jumblah hewan semakin sedikit, maka dari itu nyamuk akhirnya hinggap ditubuh manusia.
Fungsi dari ragi mengandung mikro organisme yang melakukan fermentasi pada media pembiakan dimana mereka disebar.
Fungsi gula merah sebagai media pembiakan mikro organisme.
Hasil fermentasi bubuk ragi dan gula mengandung beberapa jenis bakteri dan fungi seperti ;
Rhizopus,
Aspergillus,
Mucor,
Amylomyces dan masih banyak lagi.
Hasil dari fermentasi atau metabolisme organisme pada ragi akan menghasilkan Alkohol dan gas karbondioksida atau co².
Gas karbondioksida akan menghasilkan aroma yang disukai oleh nyamuk dan serangga lain serta menariknya untuk datang.
Fermentasi selama 2 minggu akan menghasilkan gas karbondioksida yang cukup banyak untuk mengundang nyamuk untuk datang.
Setelah nyamuk dan serangga sudah masuk kedalam botol,
Maka nyamuk dan serangga lain akan terperangkap kedalam botol dan kekurangan oksigen, lalu kemudian pun mati didalam botol.
Perangkap nyamuk ini sangat aman diletakkan di dalam rumah. Karena tidak ada racun kimia yang terhirup.
Jika khawatir menggunakan obat nyamuk yang dijual di pasaran,
Karena racun yang dihasilkan.
Perangkap nyamuk ini bisa menjadi solusi pilihan yang sangat aman diletakkan disudut - sudut ruangan rumah.
Demikian lah artikel singkat ini, semoga bisa menjadi solusi pilihan mengatasi nyamuk.
Sekian
Dan
Terimakasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar