Cara Menanam Terong Dan Manfaatnya

Sebelum kita membahas cara berbudidaya Terong.

Ada baiknya kita mengetahui manfaat yang terkandung di dalamnya.

KarenaTerong mempunyai kandungan yang cukup beragam yang mampu memberikan dampak yang menyehatkan bagi tubuh kita.
Berikut ini beberapa kandungan zat dalam terong.

1. Phycocyanian
Phycocyanian merupakan protein kompleks yang terdapat pada kulit ungu terong, dan bermanfaat
untuk menstimulasi kerja sel batang pada sumsum tulang, berperan dalam produksi sel darah putih dan merah, mencegah atau melawan kanker, pendarahan wasir, luka borok, dan bersifat antioksidan.

2. Antosianin
Merupakan senyawa flavanoid yang berguna untuk melindungi sel dari sinar ultra violet.
Antosianin juga bisa membantu pengobatan penyakit seperti kanker, dan jantung.

3. Vitamin
Vitamin yang terkandung dalam kulit ungu terong yang terbanyak adalah vitamin B kompleks, dan lainnya seperti vitamin A, C, E, K, D, dan juga mengandung kalsium, mineral dan kaya akan serat.

4. Zat besi
Zat besi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Anemia membuat jumlah sel darah merah berkurang di dalam tubuh.

5. Ellagic Acid
Merupakan komponen fenolik yang dapat mencegah penggumpalan darah, menghambat pertumbuhan tumor dan sel kanker, serta mencegah kerusakan pada gen.

"UNTUK KECANTIKAN BAGI WANITA"

1. Kaya Serat.
Terong mengandung serat sekitar 2 gram. Kita semua tahu kalau serat sangat penting sekali bagi tubuh kita karena dapat membantu memperlancar pencernaan dan buang air besar.
Maka dari itu terong adalah salah satu sumber serat yang baik .

2. Menurunkan berat badan.
Terong dapat menjadi makanan alternatif bagi Anda yang sedang program diet. Karena terong
mengandung serat dapat membuat kita tidak mudah lapar dan membantu mempercepat proses
metabolisme tubuh. Selain itu juga terong dapat membantu dalam proses pembakaran lemak di tubuh.

3. Kesehatan dan Kecantikan Kulit.
Apakah anda tahu kalau terong juga memiliki manfaat terhadap kulit anda?
Terong dapat membantu melembabkan kulit anda dari dalam.
Nah bagi anda yang memiliki jenis kulit yang kering, ada baiknya anda mengonsumsi terong untuk membantu mengatasinya.

"MANFAAT BAGI PRIA"

Terong dapat mendongkrak gairah seksual pria karena efek afrodisiaknya.

"UNTUK KESEHATAN"

1. Anti-Kanker.
Dalam terong juga ditemukan terdapat zat yang disebut dengan nasunin. Zat ini ternyata dapat membantu mengatasi sel – sel kanker yang ada didalam tubuh. Terong sangat baik melawan kanker usus besar.

2. Makanan/Suplemen Otak.
Fitonutrien yang ditemukan dalam terong dapat membantu perkembangan otak kita dan melindungi membran sel dari berbagai kerusakan. Bagi anda
yang memiliki anak dan jika ingin agar otak anak anda lebih aktif, maka coba masukkan terong ke
dalam sayuran mereka.

3. Kesehatan Jantung.
Terong memiliki khasiat yang baik terhadap kesehatan jantung. Terong dapat mengurangi
kolesterol yang berada pada dinding arteri dan dinding pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lancar.

4. Baik untuk penderita Diabetes.
Terong adalah makanan tinggi serat dan rendah karbohidrat sehingga sangat baik bagi penderita diabetes. Hasi penelitian menunjukkan bahwa,
jika kita konsumsi terong secara teratur maka kadar gula kita juga akan menurun dan stabil.

5. Mengobati Wasir.

6. Mengobati Bronkitis.

7. Mengobati Radang sendi dan Reumatik.

8. Mengobati Gusi berdarah.

9. Anti kejang.

10. Batuk

11.Hipertensi(darah tinggi)

12. Raja singa.

"CARA MEMBUDIDAYAKAN"

Syarat tumbuh
Dapat tumbuh di dataran renda maupun dataran tinggi Suhu udara 22 – 30 derajat celcius.
Jenis tanah yg paling baik lempung berpasir, subur, kaya bahan organik, aerasi dan drainase
baik dan mempunyai keasaman / pH antara 6,8 – 7,3

Media tanam : tanah, pupuk kandang(kotoran ayam,sapi,kambing,dll yang telah di fermentasi) dan pasir /sekam.
Mendapat sinar matahari yang cukup Waktu tanam yg cocok pada awal musim kemarau

Pembibitan
Rendam benih dalam air hangat kuku selama 10-15 menit, disarankan tambah dengan POC NASA dengan dosis 2 cc / liter air.
Bungkus benih dalam gulungan kain basah untuk diperam selama sekitar 24 jam hingga nampak mulai berkecambah.
Sebarkan benih diatas tempat persemaian menurut barisan.
Jarak antar barisan 10-15 cm
Tutup benih dengan lapisan tanah tipis.
Siram persemaian 2x sehari yaitu pada pagi & sore hari.
Bibit berumur 1-1,5 bulan atau berdaun empat helai siap untuk dipindahkan ke lahan yang telah disiapkan atau polibag / pot
kecil jika ingin berkebun di pekarangan rumah..

Penanaman

Pilih bibit yang telah tumbuh subur dan normal,
berumur 1-1,5 bulan atau telah berdaun minimal 4 helai

Cabut bibit dari persemaian secara hati-hati agar akar tidak rusak sebaiknya tanah pada akar harus tetap ada. Karena bisa mengurangi resiko stres pada bibit..

Tanam bibit di lubang tanam secara tegak, lalu tanah disekitar lubang tanam dipadatkan.

Pemeliharaan
Penyiraman secukupnya.
Lakukan penyiangan gulma.
Sulam tanaman yang pertumbuhannya tidak normal / mati / terserang penyakit.
Pemasangan turus bambu berukuran 80-100 cm
dan lebar 2-4 cm, dipasang lebih awal agar tidak mengganggu perakaran, ditancapkan secara individu dekat batang, kuatkan dengan ikatan.

Pemupukan sebaiknya dilakukan dengan pupuk organik.
Jika diperlukan pupuk kimia, disarankan dilakukan dengan cara dikocor sebanyak 3,5 gr / liter air, kocorkan larutan pupuk sekitar 250 cc / tanaman.
Lakukan pemangkasan tunas-tunas liar yang tumbuh mulai dari ketiak daun pertama hingga bunga pertama, agar tunas-tunas baru dan bunga yang lebih produktif segera tumbuh

"PENGENDALIAN HAMA"

1.Kumbang daun (Epllachnaspp.)
Gejala serangan : adanya bekas gigitan pada permukaan daun sebelah bawah. Bila serangan
berat dapat merusak semua jaringan daun & tinggal tulang-tulang daun saja.
Pencegahan : semprot dengan Pestona atau Pentana + Aero 810 setiap 1-2 minggu sekali.
Pengendalian : kumpulkan & musnahkan kumbang & lakukan pengaturan waktu tanam.

2. Kutu daun (Aphissp)
Menyerang dengan cara mengisap cairan sel, terutama pada pucuk atau daun-daun muda
Gejala : daun tidak normal, keriput / keriting / menggulung
Pengendalian : mengatur waktu tanam dan pergiliran tanaman, sebagai pencegahan semprot dengan Pentana + Aero 810 atau
Natural BVR(sejenisnya) setiap 1-2 minggu sekali.

3.Ulat tanah (AgrotisipsilonHufn)
Bersifat polifag, aktif pada senja / malam hari.
Menyerang dengan cara memotong titik tumbuh tanaman yang masih muda, sehingga tanaman akan terkulai & roboh.
Pengendalian : kumpulkan & musnahkan ulat yg ada.
Pencegahan : semprotkan Pestona atau Pentana + Aero810(sejenisnya).

4.Ulat Grayak (Spodopterailtura,F.)
Bersifat polifag
Menyerang dengan cara memakan daun hingga berlubang-lubang
Pengendalian : atur waktu tanam & pergiliran tanaman
Pencegahan : semprot dengan Natural Vitura

5. Ulat Buah (HeilcoverpaarmigeralHubn)
Bersifat polifag Menyerang buah dengan cara menggigit / melubangi
Pengendalian : lakukan pergiliran tanaman, waktu tanam & sanitasi tempat tanam.

"PENGENDALIAN PENYAKIT"

1. Layu bakteri
Penyebab : bakteri Pseudomonas solanacearum.
Bisa hidup lama dalam tanah
Serangan hebat pada suhu cukup tinggi.
Gejala : terjadi kelayuan seluruh tanaman secara mendadak
Pengendalian : gunakan pestisida alami atau bila serangan sangat berat dapat gunakan pestisida kimia yang dianjurkan.

2. Busuk buah
Penyebab : jamur Phytophthorasp,
Phomopssvexans, Phytiumsp.
Gejala : bercak-bercak coklat kebasahan pada buah sehingga buah membusuk.
Pengendalian : gunakan pestisida alami atau bila serangan sangat berat dapat digunakan pestisida kimia yang dianjurkan.

"PANEN"

Petik buah pertama setelah berumur 3-4 bulan (tergantung jenis yg ditanam).
Terong dapat berproduksi hingga umur 5-6 bulan.
Petik buah bersama tangkainya dengan tangan atau alat tajam
Waktu panen yg tepat pagi / sore hari.
Pemetikan buah selanjutnya rutin tiap 3-7 hari sekali untuk buah yang siap petik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar