Warga Seboro Mulai Panen Kelengkeng


Kelompok Tani Kelengkeng mulai memanen kelengkeng itoh di Desa Seboro, Kecamatan Sadang sejak Rabu (19/2). Ini merupakan panen perdana setelah 2,5 tahun yang lalu kelengkeng itu ditanam sebagai percontohan pemberdayaan petani.
petani kelengkeng, kelengkeng itoh
Sebanyak 55 petani anggota Kelompok Tani Kelengkeng desa setempat menanam komoditas kelengkeng itoh sejak tahun 2011.
Petani setempat membudidayakan jenis tanaman kelengkeng itoh di lahan milik rakyat seluas total 15 hektar. Di sentra kelengkeng itoh itu juga dibangun sebuah embung berkapasitas 8.000 meter kubik yang dapat menampung air hujan dan mampu mengairi 15 hektar kebun kelengkeng milik petani. Kelompok tani setempat membudidayakan kelengkeng melalui program Sentra Pemberdayaan Tani (SPT).
Tono (34), salah satu petani kelengkeng, mengatakan, meski belum semua pohon berbuah, dia mengaku lega karena sudah mendapat penghasilan. Panen dari hasil uji coba pembuahan itu tergolong sukses. Dalam satu pohon bisa menghasilkan rata-rata 25 kilogram kelengkeng.
Dari hasil panen perdana itu oleh petani setempat langsung dijual ke Pasar Kebumen. Kelengkeng itu laku dengan harga Rp 9.000 per kilogram hingga Rp 17.000 per kilogram.”Kami bersyukur ternyata tanaman yang kami tanam sudah mulai bisa dipanen,” kata Tono yang akrab dipanggil Engkong itu.
Engkong mengatakan, pihaknya mengelola lahan seluas seperempat hektare dan memiliki 30 pohon dengan jarak tanam 7×7 meter. Saat ini umur tanaman sudah 2,5 tahun dengan ketinggian sekitar dua meter. Umur segitu sudah mulai dapat menghasilkan. Walaupun belum maksimal, ujarnya.

LENGKENG PANEN SETIAP SAAT

Kelengkeng
Sudah menjadi mitos, adanya kelengkeng lanang, karena sudah lama tidak pernah berbuah, dan apabila ingin merasakan buahnya harus menanam minimal dua pohon kelengkeng.
Tapi maaf ya sebelumnya karena buat kami, Kelengkeng adalah jenistanaman yang mudah dibudidayakan.
Bisa ditanam dari ketinggian DPL 0 - 1300 (dari pantai sampai gunung).
Dan yang paling penting adalah, kita bisa membuahkan tanaman ini kapanpun kita mau. Jadi masa panennya bisa diatur sehingga dapat panen tiap bulan.
Kami sudah membuktikan dan mitra kami sudah merasakan hasilnya. Silahkan datang ke KEBUN produksi kami, telpon pun ok.

KEBON PEMBIBITAN:
Jl. Simpang Kaliabang  No. 13 Sidomulyo, Karanganyar, Kebumen
Kode pos : 54364

KEBON PRODUKSI:
Desa Pohkumbang, Karanganyar, Kebumen
Telp./SMS: (0287) 6665599 / 0823 2255 5599


Kelengkeng Unggulan


Siapa sih yang tidak suka kelengkeng??? Buah yang memiliki nama Latin Dimocarpus logan dan kadang akrab di panggil dengan nama Lengkeng, kadang buah ini di kenal juga dengan buah Mata Kucing, Buah lengkeng berbentuk bulat dengan ukuran kurang lebih sebesar kelereng. Pada pertumbuhannya, buah ini bergerombol pada malainya. Kulit buah berwarna cokelat muda sampai kehitaman dengan permukaan agak berbintil-bintil, dengan daging buah yang berwarna putih bening dan berair.

Klengkeng banyak mempunyai khasiat karena lengkeng memiliki kandungan sukrosa, glukosa, protein, lemak, vitamin A, vitamin B, asam tartarik dan senyawa-senyawa kimia tumbuhan (fitokimia) lainnya yang berguna bagi kesehatan, sehingga buah ini bisa di sebut buah Kesehatan.
Namup permasalahanya adalah karakteristik lengkeng yang sulit berbuah. Sehingga sudah tidak asing lagi bila kita mendengar “Lengkeng merupakan tanaman yang sulit berbuah”, itukan pendapat orang-orang terdahulu. Akantetapi kini lengkeng adalah tanaman yang sangat mudah sekali dibuahkan bahkan didalam pot sekalipun asal kita mengetahui jenis lengkeng yang memiliki karakteristik ganjah alias gampang berbuah. Bahkan sekarang buah kelengkeng ini dapat berbuah setiap bulan artinya jadwal panen kelengkeng dapat kita atur.
Berikut jenis bibit kelengkeng yang kami budidayakan dan sudah terbukti:
  • Kelengkeng Puang Thong
  • Kelengkeng Puang Rai
  • Kelengkeng Itoh
  • Kelengkeng Sicompu
  • Kelengkeng Kristal
  • Kelengkeng Cristalin
  • Kelengkeng Pingpong
  • Kelengkeng Diamond River
  • Kelengkeng Jendral
  • Kelengkeng Aroma Durian
  • Kelengkeng Satu Jari
  • Kelengkeng Caesar

ERA ORGANIK

Salah  satu  sistem  usaha  tani  yang  dapat  mendukung  pembangunan  pertanian adalah  sistem  integrasi  tanaman dengan  ternak karena saling melengkapi dan menguntungkan.
Keterkaitan  tersebut  terlihat  dari pemanfaatan  limbah  dari  masing  masing komponen. Misalnya damen atau jerami, gedebok (pohon pisang) dapat digunakan untuk pakan ternak, dan kotoran ternak tersebut dapat di gunakan menjadi pupuk organik dan mengarah pada pertanian organik.
               Dan beberapa tahun terakhir, pertanian organik mulai menjadi idola baru dalam dunia pertanian. Karena pertanian organik mensyaratkan adanya jaminan bahwa produk pertanian harus aman dikonsumsi, kandungan gizinya tinggi dan ramah lingkungan.
               Gaya hidup sehat dengan slogan “Backto Nature” telah menjadi trend baru meninggalkan pola hidup lama yang menggunakan bahan kimia non alami, seperti pupuk, pestisida kimia sintetis dan hormon tumbuh dalam produksi pertanian. Pangan yang sehat dan bergizi tinggi dapat diproduksi dengan metode baru yang dikenal dengan pertanian organik.
               Mengenai pola organik kami punya SOLUSINYA, dan kami siap memberikan training mengenai hal tersebut, dan GRATISS.

Beternak dan Bertani Secara Modern



Siapapun anda, apapun profesi anda, …
Terlebih jika anda ….
Petani dan peternak 
Kami tidak hanya memperkenalkan kepada anda bagaimana bertani dan berternak, tetapi kami juga memperkenalkan kepada anda bagaimana mencari keuntungan tambahan dalam berbisnis pertanian dan peternakan
Beternak kambing tradisional dengan rumput, angon dan ngarit,yang butuh banyak waktu dan area yang luas, hasil tidak maksimal, itu sudah biasa..Tapi di sini beternak kambing, tanpa angon dan tanpa ngarit, tanpa bau kotoran, bahkan kotoran kambing selain untuk bikin kompos, dapat digunakan untuk membuat pakan ikan ( pelet ), bagaimana menurut anda ?

andaikan.........
Menanam padi dengan biaya besar masih harus matun dan ngusruk, Satu tancap keluar 12 - 15 batang/anakan, 1 ha lahan mengahsilkan 6 ton gabah. Itu biasa...
Tapi di sini menanam padi dengan biaya murah tanpa matun dan ngusruk, satu tancap bisa mencapai 50 – 90 batang/anakan .. Hasilnya maksimal .. 1 ha lahan bisa mencapai 20 ton gabah dan itu bisa anda buktikan.
Dari sekilas inormasi di atas. Kita tahu bahwa sebenarnya hasil tani dan ternak yang ada, masih bisa ditingkatkan, asal tahu caranya….
Terbukti bagi mereka yang mau menerapkan sistem bertani dan beternak yang modern mereka masih bisa mencapai hasil yang berlipat ganda dari pada kebanyakan orang yang cuma monoton dengan cara lama dengan hasil yang sering tidak memuaskan .
Tapi ingat !
Tidak semua orang, baik petani dan peternak percaya dengan hal ini. Dan sebaiknya anda pun jangan langsung percaya. Maka KETAHUI CARANYA ..!!

SEGERA HUBUNGI KAMI, DAN PELATIHAN GRATIS
Bpk. Raharjo
Telp./SMS:
Telkomsel 0823 2255 5599, XL 0878 3793 5599, Indosat 0858 7917 5599